Teluk Penyu.

Semarang, Idola 92.6 FM-Provinsi Jawa Tengah dianugerahi dengan pesona alam yang beragam mulai dari pegunungan yang menjulang tinggi, dataran tinggi yang sejuk, hingga pantai-pantainya. Jawa Tengah juga memiliki banyak ragam tradisi yang hidup di tengah masyarakatnya.

Nah, khusus edisi kali ini, kita akan memotret dua daerah di Jawa Tengah dengan karakteristik wisatanya yang menarik yakni Kabupaten Cilacap dan Kota Surakarta (Solo)

Potensi wisata Kabupaten Cilacap sangat beragam, meliputi wisata bahari seperti Pantai Teluk Penyu dan Pantai Sodong, wisata alam berupa Hutan Mangrove Segara Anakan dan Kemit Forest. Selain itu, Cilacap juga memiliki wisata budaya dan sejarah seperti Benteng Pendem serta wisata petualangan seperti Curug Mandala dan Gunung Selok. Selain itu, terdapat pula wisata edukasi dan taman seperti Kampung Kopi Sugara, Waduk Kubangkangkung, dan Havana Hills.

Sementara, Potensi wisata Kota Surakarta sangat beragam, meliputi wisata budaya dan sejarah seperti Keraton Surakarta Hadiningrat dan Pura Mangkunegaran. Kemudian, wisata batik dan kuliner di Kampung Kauman dan Pasar Gede, wisata alam dan rekreasi seperti Taman Balekambang dan Solo Safari. Selain itu, Solo juga memiliki potensi wisata belanja di Pasar Klewer dan aktivitas seperti Ngarsopuro Night Market. Selain itu, Surakarta juga memiliki potensi sebagai destinasi sport tourism, event budaya, serta festival bertaraf international.

Namun, potensi saja tidak cukup. Ada tantangan yang perlu kita urai: mulai dari keterbatasan infrastruktur, tata kelola hingga tantangan promosi di tengah persaingan destinasi wisata lain.

Lalu, apa sesungguhnya kendala atau tantangan apa yang dihadapi para pelaku wisata di daerah? Terobosan atau inovasi apa yang bisa dilakukan, Pemkab dalam mengembangkan potensi wisatanya? Dan, bagaimana strategi promosi wisata yang dilakukan di era digital sekarang ini?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber: Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Cilacap l, Paiman Sahlan dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta, Aryo Widyandoko. (her/yes/dav)

Simak podcast diskusinya: