Semarang, Idola 92.6 FM-Beberapa waktu lalu, Presiden RI Prabowo Subianto melantik Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Arif Satria, sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam sebuah upacara di Istana Negara Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Usai dilantik, Arif menyampaikan rasa syukur atas amanah yang diberikan dan menegaskan komitmennya untuk memperkuat arah riset nasional yang sejalan dengan program prioritas Prabowo di berbagai bidang.
Dalam kesempatan itu, usai dilantik, Arif Satria menyampaikan pesan khusus dari Presiden Prabowo Subianto. Pesannya tegas: BRIN diminta fokus memperkuat riset dan inovasi di sektor pangan, energi, dan air, serta beberapa bidang strategis lain seperti lingkungan dan kesehatan.
Presiden ingin agar riset dan inovasi yang dilakukan BRIN tidak berhenti di laboratorium, tapi betul-betul berdampak nyata bagi masyarakat dan pembangunan daerah.
Nah, dari sinilah kita ingin menelisik lebih jauh, mengapa inovasi di daerah sering kali mandeg? Padahal potensi sumber daya kita luar biasa besar? Bagaimana daerah bisa berperan lebih aktif dalam menciptakan inovasi, khususnya untuk memperkuat sektor pangan, kemandirian energi, dan pengelolaan air yang berkelanjutan? Dan, seperti apa sinergi yang ideal antara pemerintah pusat, BRIN, dan pemerintah daerah, agar arah riset nasional benar-benar sejalan dengan prioritas pembangunan?
Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber: Prof Ari Kuncoro (Ekonom Universitas Indonesia (UI)) dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno. (her/yes/dav)
Simak podcast diskusinya:
