Semarang, Idola 92.6 FM – Hasil survei yang dilakukan oleh LSI Denny JA menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat merasakan kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan selama tujuh bulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Peneliti Senior LSI Denny JA Adjie Alfaraby mengungkapkan, isu lapangan kerja menjadi salah satu catatan negatif bagi pemerintah Prabowo-Gibran dalam survei tersebut.
Dalam riset berjudul “7 Bulan Prabowo-Gibran”, sebanyak 60,8 persen responden mengaku merasa lebih sulit mendapatkan pekerjaan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hanya 11 persen responden yang merasa semakin mudah mendapatkan pekerjaan sementara 26,5 persen lainnya merasakan tidak ada perbedaan peluang kerja dengan rezim sebelumnya.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di Indonesia meningkat 1,11 persen secara tahunan pada Februari 2025. Jumlah pengangguran mencapai 7,28 juta orang per Februari 2025 atau meningkat 83.450 orang dibandingkan Februari 2024. Jumlah tersebut merupakan 4,76 persen dari total jumlah angkatan kerja di pasar tenaga kerja Indonesia yang berjumlah 153,05 juta orang.
Lalu, apa yang bisa dan mesti dilakukan pemerintah untuk mengatasi persoalan pengangguran?
Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber: Prof Ari Kuncoro (Ekonom Universitas Indonesia) dan Bhima Yudistira Adhinegara (Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS)). (her/yes/ao)
Simak podcast diskusinya: