
Cirebon, Idola 92.6 FM-Sejak berdiri pada tahun 2013, bank sampah di Kota Cirebon ini telah menjadi model sukses pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang terus berkembang hingga saat ini. Berada di pesisir pantai Kelurahan Kesepuhan Bank Sampah Mekar Berseri memiliki peran penting dalam menangani masalah sampah.
Menurut Pepep Nurhadi, Pengurus Bank Sampah Mekar Berseri sekaligus Ketua RW 9 Kelurahan Kasepuhan Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon Jawa Barat, awal mula berdirinya bank sampah karena ada “sindiran” dari pihak puskesmas setempat.
“Waktu tahun 2012-akhir kalau gak salah, rapat di kelurahan. Dari puskesmas, dokter Juni bilang, RW 9 kurang bagus, kumuh, kotor. Saya sempat marah. Jangan dikatakan dalam forum,”tutur Pepep kepada radio Idola, pagi (20/08) tadi.
Kejadian dalam rapat itu, disampaikan Pepep ke lurah setempat. Setelah diadakan pertemuan antara warga dan lurah, disepakati membuat bank sampah di bawah bantuan/binaan Rumah Zakat Cirebon. Kurang dari satu tahun, keberadaan Bank Sampah Mekar Berseri mulai diakui. Berbagai penghargaan diraih. Baik di tingkat kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi hingga tingkat nasional.
Termasuk penghargaan Raksa Prasada Kategori Bank Sampah Induk Berbasis Masyarakat Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2024 dan juga penghargaan sebagai Bank Sampah/Offtaker Penggerak Pengelolaan Sampah Laut.
Bagaimana kisah Pepep dan warga membawa Bank Sampah Mekar Berseri bertahan sampai hari ini?
Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Pepep Nurhadi, Pengurus Bank Sampah Mekar Berseri sekaligus Ketua RW 9 Kelurahan Kasepuhan Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon Jawa Barat. (yes/her)
Simak podcast wawancaranya: