Direktur Bank Sampah Pancadaya Kota Padang Sumatera Barat, Mina Dewi Sukmawati.(Foto: Mina)

Padang, Idola 92.6 FM-Sebagai upaya meningkatkan dampak ekonomi bagi para nasabahnya, bank sampah satu ini melakukan terobosan dengan membuat program tabungan emas. Para pengelola melakukan kerja sama dengan PT Pegadaian.

Bank sampah itu yakni Bank Sampah (BS) Pancadaya di Kota Padang Sumatera Barat. BS Pancadaya berdiri sejak tahun 2017. BS Pancadaya didirikan atas kegalauan Mina Dewi Sukmawati karena melihat sampah ada di sungai yang melintas di kawasan perumahannya.

Tak mau berlama-lama galau, Mina Dewi Sukmawati yang kini menjabat sebagai Direktur Bank Sampah Pancadaya menyampaikan, setelah BS Pancadaya didirikan, jumlah nasabah terus bertambah. Menurut Mina Dewi, sampah itu adalah peluang untuk dijadikan investasi.

Petugas Bank Sampah Pancadaya Kota Padang Sumatera Barat sedang menerima setoran sampah dari nasabah.(Foto: Mina)

“Memilah sampah, menabung emas. Jadi terkait program memilah sampah, menabung emas, tahun 2019, kita dilamar pegadaain,”tutur Mina Dewi kepada radio Idola Semarang, pagi (27/10) tadi.

Adanya kerja sama BS Pancadaya dengan PT Pegadaian (Persero) melalui program The Gade Clan and Gold atau menjual sampah untuk menjadi tabungan emas. Jumlah masyarakat yang telah memiliki tabungan emas sampai Oktober 2025 mencapai 6570 nasabah. Dari jumlah itu, 4 ribu di antaranya merupakan ASN (aparatur sipil negara) di Padang.

Tim Bank Sampah Pancadaya Kota Padang Sumatera Barat memberikan edukuasi tentang sampah di lingkungan sekolah.(Foto: Mina)

Lalu bagaimana cara Mina Dewi meyakinkan masyarakat agar mau memilah sampah untuk jadi tabungan emas?

Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Direktur Bank Sampah Pancadaya Kota Padang Sumatera Barat, Mina Dewi Sukmawati. (yes/her)

Simak podcast wawancaranya:

Artikel sebelumnyaPLN Pastikan Pasokan Listrik Aman Selama Banjir di Semarang dan Demak