Prof Adi Maulana, Guru Besar Geologi Universitas Hasanuddin Makassar Sulawesi Selatan.(Foto: Adi)

Makassar, Idola 92.6 FM-Dosen satu ini aktif dalam mengedukasi dan mitigasi bencana. Ia mendirikan Pusat Studi Kebencanaan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Sulawesi Selatan. Ia juga menulis buku Geology of the Sulawesi Region serta menghasilkan lebih dari 50 publikasi ilmiah internasional.

Atas dedikasinya, ia dikenal sebagai pakar kebencanaan yang konsisten mendorong pemerintah dan masyarakat untuk sadar risiko bencana dan pentingnya manajemen literasi bencana di Indonesia.

Sosok itu adalah Prof Adi Maulana (47), Guru Besar Geologi Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Menurut Adi, yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Inovasi, Bisnis, dan Wirausaha Unhas ini, selain dikelilingi gunung berapi (dari total ada sekitar 1.350 gunung berapi aktif di seluruh dunia, sepertiganya ada di Indonesia), Indonesia juga dikenal mempunyai 16 daerah megatrust.

“Indonesia punya 16 daerah megatrust, sewaktu-waktu bisa tsunami besar. Indonesia ini, dilihat dari Khatulistiwa, potensi bencana hidrometeologi ….seperti banjir, tanah longsor, rentan. Tapi hampir 80 % tidak ngerti. Bisa dikata, kita supermarket bencana. Di sisi lain, masyarakat literasi bencananya kurang, dan akhirnya ada korban, baik korban jiwa atau material,”jelas Adi kepada radio Idola Semarang, Senin (10/11) pagi.

Salah satu bentuk edukasi literasi bencana yang dilakukan Prof Adi Maulana, Guru Besar Geologi Universitas Hasanuddin Makassar melalui permainan “monopoli” bertema kebencanaan agar anak-anak belajar sejak dini. (Foto: Adi)

Sejak lama, Adi turun langsung ke masyarakat, sekolah, dan daerah rawan bencana untuk mengedukasi warga. Ia bahkan menciptakan permainan edukatif “monopoli” bertema kebencanaan agar anak-anak belajar sejak dini. Bagi Adi, geologi bukan sekadar ilmu tentang bumi tetapi juga tentang menyelamatkan manusia dari potensi bencana yang terus meningkat akibat kelalaian manusia dan kebijakan yang abai terhadap alam.

Prof Adi, menyelesaikan pendidikan: S-1 Universitas Hasanuddin (1997-2002), Australian National University (2007-2009, Kyushu University (2010-2013). Ia juga menjabat sebagai Kepala Pusat Studi Kebencanaan Unhas (2018-2022); Kepala Laboratorium Geologi Lapangan Departemen Teknik Geologi Unhas (2014-sekarang); Ketua Prodi S-2 Manajemen Bencana Sekolah Pascasarjana Unhas (2020-2022); Ketua Unit Penjaminan Mutu Program Studi Doktor Ilmu Kebumian dan Lingkungan Fakultas Teknik Unhas (2018-2022); Tim Ahli Badan Nasional Penanggulangan Bencana (2018-2022); dan Anggota Tim Pakar Road Map Logam Tanah Jarang Kemenko Marves (2020).

Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Prof Adi Maulana, Guru Besar Geologi Universitas Hasanuddin Makassar.(yes/her)

Simak podcast wawancaranya:

Artikel sebelumnyaPahlawan Masa Kini, Tampil Lewat Local Hero Award Jateng-DIY
Artikel selanjutnyaNawal Dorong Program Tamasya BKKBN