Tangsel, Idola 92.6 FM- Sekolah Tanah Tingal di Sawah Baru Ciputat Tangerang Selatan merupakan komunitas pendidikan inklusif dan berwawasan lingkungan yang tumbuh di Banten sejak 2007. Di sekolah ini, semua siswa didorong untuk menjadi pejuang bumi yang komunikatif, berintegritas, kolaboratif, dan penuh empati.
Menurut Ennie Boediardjo Satoto, salah satu pengurus Yayasan Boediardjo, sekolah ini didirikan atas amanah Boediardjo yang tak lain adalah orang tua Ennie. Boediardjo menjabat sebagai Menteri Penerangan pada tahun 1968–1973 dan wafat pada 15 Maret 1997.
“Almarhum bapak, mempunyai lahan yang cukup luas, waktu itu hampir sekitar 9 hektaran. Seiring perjalanan, di Ciputat, tidak ada listrik, tidak ada apa-apa,” tutur Ennie saat memulai cerita kepada radio Idola, pagi (25/08) tadi. Dalam pesannya, almarhum ingin, agar lahan tersebut bisa dijadikan tempat pendidikan. Pesan itu akhirnya terwujud, setelah sang ayah wafat.
Ennie menyampaikan, Sekolah Tanah Tingal tetap mengacu pada pendidikan nasional, termasuk kurikulum diknas. “Tetapi yang agak berbeda, alam menjadi media belajar. Dibilang moving class, tapi sering outdoor. Jadi bisa dibilang sekolah alam,”tambah Ennie.
Dengan pendekatan kurikulum Pejuang Bumi, sekolah ini membentuk anak-anak menjadi pribadi kreatif, peduli, dan mandiri. Setiap anak punya lahan 1 meter. Selain menanam, mereka juga melakukan observasi. Pembentukan karakter sejak usia dini.
Atas dedikasi dan kiprahnya, Sekolah Tanah Tingal meraih penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi dan STEM Leader Award 2025.
Selengkapnya, mengenal Sekolah Tanah Tingal di Sawah Baru Ciputat Tangerang Selatan Banten, berikut ini, wawancara radio Idola Semarang bersama Ennie Boediardjo Satoto, pengurus Yayasan Boediardjo.(yes/her)
Simak podcast wawancaranya: