Ilustrasi Game Online (istimewa)

Semarang, Idola 92.6 FM-Beberapa waktu terakhir, publik dikejutkan oleh tragedi ledakan di SMAN 72 Jakarta yang menelan korban luka dan diduga melibatkan bahan peledak hasil rakitan. Dari peristiwa itu, muncul berbagai spekulasi—salah satunya, keterkaitan perilaku pelaku dengan kebiasaan bermain game online bertema kekerasan.

Pemerintah, melalui Kementerian Komunikasi dan Digital, bahkan tengah mempertimbangkan wacana pembatasan atau pelarangan game online tertentu. Alasannya, untuk mencegah anak-anak atau remaja terpapar konten kekerasan yang bisa memicu tindakan berbahaya di dunia nyata.

Namun, benarkah game online sebegitu berpengaruhnya terhadap perilaku anak dan remaja? Apakah pelarangan game online memang solusi yang paling tepat, atau justru perlu pendekatan lain yang lebih mendidik dan seimbang?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber: Linda Maysha (Psikolog) dan Retno Listyarti (Pemerhati anak dan pendidikan). (her/yes/dav)

Simak podcast diskusinya:

Artikel sebelumnyaKAI Buka Pemesanan Tiket Nataru, Calon Penumpang Rajin Cek Jadwal
Artikel selanjutnyaProduksi Ikan Jateng Capai Hampir 1 Juta Ton
Radio Idola Semarang
Radio Idola Semarang menghayati semangat Positive Journalism. Radio Idola Semarang, Memandu Dan Membantu.