Wagub Jateng Taj Yasin saat mendampingi Menteri Koperasi Ferry Juliantono (tengah) di Semarang.

Semarang, Idola 92,6 FM-Kementerian Koperasi menegaskan pentingnya percepatan pengembangan Koperasi Merah Putih, sebagai model koperasi modern di tingkat desa dan kelurahan.

Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengatakan kehadiran Koperasi Desa Merah Putih, menjadi momentum menghidupkan kembali jaringan usaha koperasi dan lembaga pendidikan koperasi (Lapenkop). Hal itu dikatakan saat kunjungan kerja ke Semarang, kemarin.

Ferry menjelaskan, pemerintah tengah menyiapkan sejumlah agenda besar, antara lain penyusunan Undang-Undang Perkoperasian yang baru serta revitalisasi Universitas/Institut Koperasi Indonesia.

Menurutnya, koperasi desa/kelurahan nantinya menjadi penggerak kegiatan ekonomi rakyat yang terstruktur.

“Ini perjuangan bersama untuk membangun kembali kekuatan ekonomi berbasis koperasi,” kata Ferry.

Lebih lanjut Ferry menjelaskan, Jawa Tengah menjadi pusat perkembangan koperasi modern di Indonesia.

Sebab, provinsi ini memiliki sejarah panjang, termasuk lahirnya koperasi pertama di Banyumas.

“Saya mencontohkan Koperasi Merah Putih yang baru diluncurkan di Klaten sebagai salah satu model yang akan diperbanyak. Kita akan kelola 80 ribu outlet ritel modern di desa dan kelurahan. Koperasi harus mulai memikirkan produksi sendiri, manufaktur dan pabrik-pabrik sederhana,” jelasnya.

Ferry menyebutkan, sinergi antara koperasi desa, koperasi existing, BUMDes, warung hingga pasar tradisional menjadi kunci memperkuat ekonomi rakyat.

Persaingan dengan ritel modern bukan masalah, selama arena bisnis dibuat adil pemerintah. (Bud)

Artikel sebelumnyaKAI Beri Diskon Tiket KA Ekonomi Komersial Saat Libur Nataru