Semarang, Idola 92.6 FM – Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal geram dan memilih meninggalkan ruangan acara atau walk out saat menghadiri pelantikan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof Didi Sukyadi, baru-baru ini.
Cucun memilih walkout lantaran prosesi pengucapan sumpah jabatan pada pelantikan Rektor UPI itu dilakukan dalam Bahasa Inggris. Tindakan tersebut dinilainya sebagai bentuk pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.
Ia menyampaikan kekecewaan mendalam dan menyebut peristiwa ini sebagai peringatan serius bagi UPI yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam menjaga marwah bahasa Indonesia di ruang-ruang akademik dan kelembagaan. Ia menilai, tindakan itu bukan hanya soal bahasa, melainkan soal kedaulatan dan penghormatan terhadap undang-undang yang berlaku.
Cucun mendesak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendibudristek) untuk mengevaluasi kejadian tersebut dan memberikan pembinaan kepada UPI agar kejadian serupa tidak terulang.
Lalu, bagaimana persisnya yang jadi masalah, sehingga Wakil Ketua DPR RI itu walk out? Apa koreksi yang mesti kita lakukan agar tidak terulang pada pelantikan-pelantikan mendatang?
Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung/pengamat kebijakan pendidikan, Prof Cecep Darmawan. (her/yes/ao)
Simak podcast diskusinya: