ilustrasi/istimewa

Semarang, Idola 92.6 FM-Wacana pengembalian sistem 6 hari sekolah di provinsi Jawa Tengah saat ini masih menjadi sorotan berbagai pihak mulai dari orang tua, guru, serta pengelola lembaga pendidikan. Polemik ini saat ini juga tengah dikaji oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Kita ketahui, selama ini sebagian besar sekolah, khususnya di Kota Semarang, menerapkan 5 hari sekolah. Dengan sistem tersebut, aktivitas belajar mengajar berlangsung lebih panjang hingga sore hari, tetapi anak-anak memiliki waktu libur dua hari penuh pada akhir pekan. Banyak pihak menilai bahwa pola 5 hari sekolah sudah tepat—karena memberi ruang lebih luas bagi anak untuk berinteraksi dengan keluarga, beristirahat, serta mengikuti aktivitas non-akademik pada akhir pekan.

Namun polemik muncul karena sebagian masyarakat di daerah tertentu terutama dari kalangan orang tua dan pengelola pendidikan keagamaan di sore hari seperti TPQ merasakan dampaknya.Jam belajar yang padat hingga sore hari selama 5 hari, dinilai membuat anak-anak tidak lagi memiliki waktu cukup untuk kegiatan keagamaan terutama mengaji di TPQ, kegiatan ekstrakurikuler, maupun pembinaan karakter berbasis komunitas.

Di sisi lain, wacana pengembalian ke pola 6 hari sekolah dipandang sebagian pihak sebagai langkah yang bisa mengembalikan ritme belajar yang lebih seimbang—karena jam sekolah tidak menumpuk pada sore hari—sekaligus memberi ruang bagi aktivitas keagamaan dan pengembangan minat bakat selepas pulang sekolah.

Lalu, di tengah dua pandangan yang sama-sama punya dasar tersebut, jalan tengah apa yang sebenarnya bisa diambil? Apakah sistem 6 hari sekolah memang lebih relevan untuk kondisi Jateng saat ini atau cukup dengan penyesuaian teknis di sistem 5 hari sekolah? Dan, bagaimana memastikan kebijakan pendidikan tetap berpihak pada kepentingan dan perkembangan anak?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen. (her/yes/dav)

Simak podcast diskusinya:

Artikel sebelumnyaRehabilitasi dari Prabowo untuk Eks Direksi ASDP: Jawaban atas Suara Publik
Radio Idola Semarang
Radio Idola Semarang menghayati semangat Positive Journalism. Radio Idola Semarang, Memandu Dan Membantu.