Kepala KAI Daop 4 Semarang Daniel Johannes Hutabarat saat membubuhkan tanda tangan petisi dukungan kampanye anti pelecehan seksual.

Semarang, Idola 92,6 FM-Suasana Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng terasa berbeda, pekan kemarin.

Deretan bangku yang biasanya dipenuhi calon penumpang, kini dipadati masyarakat dan komunitas hingga pelanggan setia kereta api yang hadir mengikuti talkshow bertajuk “Naik Kereta Asyik Nggak Toksik”.

Acara yang digelar KAI Daop 4 Semarang bersama Indonesian Railway Preservation Societqy (IRPS) wilayah Semarang, bukan sekadar bincang santai.

Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi ruang edukasi bersama untuk menguatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kenyamanan perjalanan kereta api dari ancaman pelecehan seksual.

Kepala KAI Daop 4 Semarang Daniel Johannes Hutabarat mengatakan pelanggan harus merasa aman, nyaman dan inklusif.

Daniel menjelaskan, pelecehan adalah hal yang tidak dibenarkan di kereta api.

“Melalui kegiatan ini, kami mengajak masyarakat untuk berani bersuara dan bersama-sama mencegahnya,” kata Daniel.

Menurut Daniel, kolaborasi ini diharapkan memberi perspektif menyeluruh-mulai dari aspek hukum, psikologis hingga dorongan kampanye publik.

“Tak hanya bicara, kami juga menyiapkan berbagai langkah nyata. Mulai dari fitur Female Seat di aplikasi Access by KAI, pengumuman rutin di stasiun dan kereta hingga kanal pengaduan yang bisa langsung ditindaklanjuti oleh petugas. Bahkan, KAI menerapkan sanksi blacklist bagi pelaku pelecehan agar tidak bisa lagi menggunakan layanan kereta api,” jelasnya.

Lebih lanjut Daniel menjelaskan, melalui gerakan ini, KAI dan IRPS ingin menegaskan bahwa pencegahan pelecehan seksual bukan hanya tugas penyedia layanan transportasi, melainkan juga tanggung jawab kolektif masyarakat.

Karena pada akhirnya, perjalanan yang aman bukan hanya soal tiba di tujuan, tapi juga bagaimana setiap penumpang merasa dihargai sepanjang jalan.

Menariknya, acara ini ditutup dengan penandatanganan petisi dukungan kampanye anti pelecehan seksual yang dilakukan pelanggan dan peserta yang hadir.

Sebuah simbol sederhana, namun bermakna besar: perjalanan kereta api harus menjadi pengalaman yang aman, nyaman, dan menyenangkan untuk semua orang. (Bud)