Nawal Arafah Yasin, Ketua Tim Penggerak PKK Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Tim Penggerak PKK) Provinsi Jawa Tengah mendorong Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), untuk terus bersinergi dengan pemprov dalam membangun provinsi ini.

Muslimat NU yang beranggotakan para perempuan, memiliki peran strategis untuk mendukung beberapa program pemprov terkait pemberdayaan masyarakat.

Ketua Tim Penggerak PKK Jateng Nawal Arafah Yasin mengatakan Muslimat NU memiliki peranan luar biasa, untuk bisa menggerakkan masyarakat dan berkolaborasi dengan pemerintah. Hal itu dikatakan saat kunjungan ke Blora, kemarin.

Menurut Nawal, sejauh ini kolaborasi antara Muslimat NU dan Pemprov Jateng maupun kabupaten/kota berjalan baik.

Misalnya, program pengelolaan sampah melalui bank sampah, serta pelatihan paralegal untuk mendampingi perempuan korban kekerasan.

Nawal menjelaskan, kolaborasi bersama pemerintah untuk menyukseskan program-program pemberdayaan masyarakat, juga mesti terus dilakukan sebagai bagian dari upaya membangun Jateng.

“Kemudian ikut menyambungkan program-program pemerintah yang ada. Seperti halnya dalam program DP3AKB tentang anak dan BKKBN, ini dititipkan juga dengan Muslimat,” kata Nawal.

Lebih lanjut Nawal mendorong kader Muslimat NU, untuk terus menggiatkan tiga program Mustika.

Yakni Mustika Darling (Muslimat Cantik Sadar Lingkungan), Mustika Mesem (Muslimat Cantik Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem) dan Mustika Segar (Muslimat Cantik Sehat dan Bugar)

“Ketiga program itu memiliki dampak positif untuk masyarakat. Contohnya Mustika Darling yang berjalan di Jateng ialah pengukuhan duta lingkungan, yang akan dilanjutkan dengan pembentukan bank sampah hingga tingkat RW,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaSatu Tahun Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto di Bidang Ekonomi: Bagaimana Arah Kebijakan Ekonomi Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara?
Artikel selanjutnyaPKK Jateng Kampanyekan Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun