Kepala Kantor OJK Jateng Hidayat Prabowo menyerahkan hadiah kepada pemenang literasi Inklusi dan digitalisasi keuangan.

Semarang, Idola 92,6 FM-OJK Jawa Tengah terus memerkuat, upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan di masyarakat.

Selama pelaksanaan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025, tercatat lebih dari 800 kegiatan edukasi keuangan berhasil digelar dengan melibatkan sekira 164 ribu peserta di berbagai kabupaten/kota di Jateng.

Kepala Kantor OJK Jateng Hidayat Prabowo mengatakan pihaknya telah berkolaborasi dengan berbagai stakeholder, dalam mewujudkan peningkatan literasi dan inklusi keuangan secara masif dan sistematis. Hal itu dikatakan di acara puncak Bulan Inklusi Keuangan 2025 di halaman Gradhika Bhakti Praja, Minggu (2/11).

Hidayat menjelaskan, selama pelaksanaan BIK 2025, tema yang diusung adalah “Jateng Jawara: Jawa Tengah Jangkau Warga Optimalkan Akses Keuangan”.

Tema ini menggambarkan semangat kolaborasi untuk menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera, melalui kemudahan akses terhadap layanan keuangan formal.

Menurutnya, dari seluruh rangkaian kegiatan, OJK mencatat pembukaan lebih dari 176.200 rekening baru dengan total nilai inklusi keuangan mencapai Rp852,98 miliar.

“OJK Jawa Tengah juga akan terus memperkuat koordinasi melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), guna memperluas jangkauan layanan keuangan formal. Kami berkomitmen terus mencari pendekatan baru agar akses keuangan semakin mudah dijangkau seluruh lapisan masyarakat,” kata Hidayat.

Lebih lanjut Hidayat menjelaskan, dengan capaian tersebut, OJK menilai Jateng semakin siap menjadi salah satu provinsi dengan tingkat literasi dan inklusi keuangan terbaik di Indonesia.

Langkah-langkah kolaboratif antara pemerintah, industri dan masyarakat diyakini mampu mempercepat terwujudnya ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.

Sementara, di acara puncak BIK 2025 diserahkan bantuan pendidikan berupa rekening tabungan bagi siswa kurang mampu dan penyandang disabilitas.

Selain itu, OJK turut memberikan penghargaan bagi duta literasi dan lembaga jasa keuangan paling aktif dalam program edukasi di Jateng. (Bud)

Artikel sebelumnyaBI dan Pemprov Dorong QRIS hingga Transportasi dan Wisata
Artikel selanjutnyaOJK : Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Digital