
Semarang, Idola 92,6 FM-OJK bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meluncurkan Infinity Hackathon OJKโEkraf 2025, sebagai ajang bagi para inovator digital untuk menciptakan solusi baru yang dapat memerkuat ekosistem ekonomi kreatif Indonesia.
Hackathon tahun ini mengusung tema “Akselerasi Ekonomi Kreatif melalui Inovasi Digital dan Desentralisasi”.
Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi mengatakan kegiatan ini menjadi langkah penting, dalam memerkuat kolaborasi antara regulator dan pelaku industri serta kreator digital.
“Transformasi digital akan menjadi game changer yang mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif nasional,” kata Hasan.
Hasan menjelaskan, OJK bersama Kemenparekraf berkomitmen membangun ekosistem ekonomi kreatif digital yang inklusif di seluruh Indonesia.
Kolaborasi ini mencakup empat fokus utama yakni pengembangan skema pendanaan, penyelenggaraan kompetisi, digitalisasi industri kreatif dan penguatan komunikasi antarpelaku kreatif.
Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Kemenparekraf Muhammad Neil El Himam menambahkan, sektor ekonomi kreatif terus menunjukkan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional.
“Pada 2024, ekonomi kreatif menyumbang Rp1.500 triliun terhadap PDB, melibatkan 26 juta tenaga kerja dan ekspor lebih dari USD 20 miliar. Sektor digital, aplikasi, gim dan musik tumbuh paling cepat,” ucap Neil.
Menurut Neil, hackathon ini bisa melahirkan inovasi yang menyelesaikan berbagai tantangan pelaku industri kreatif, termasuk pengelolaan dan distribusi royalti yang transparan serta pembiayaan berbasis kekayaan intelektual.
Melalui Infinity Hackathon 2025, OJK dan Kemenparekraf berharap kolaborasi lintas sektor ini bisa mempercepat transformasi digital ekonomi kreatif Indonesia menuju ekosistem yang inovatif, inklusif dan berkelanjutan. (Bud)