Semarang, Idola 92,6 FM-OJK bersama kementerian/lembaga, industri jasa keuangan (IJK) dan pemerintah daerah serta pemangku kepentingan terkait terus mendorong budaya menabung sejak dini untuk merencanakan masa depan dan berkontribusi membangun negeri.
Seruan menabung sejak usia dini mengemuka dalam kegiatan Hari Indonesia Menabung (HIM), dan Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025 yang digelar di Jakarta dengan mengusung tema CEMERLANG (Cerdas Menabung untuk Indonesia Emas dan Gemilang).
Kegiatan diikuti lebih dari seribu pelajar dari mulai sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) hingga perguruan tinggi yang ada di Jakarta.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Harian Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) Airlangga Hartarto mengatakan pentingnya kebiasaan menabung sejak dini, untuk mengantisipasi kebutuhan yang mendadak di masa depan.
“Adik-adik ini penting untuk menabung untuk mengurangi ketergantungan kepada orang tua. Jadi biasanya kalau mau minta uang untuk membeli sesuatu, tetapi kalau sudah punya menabung sebagian, nah itu punya independensi untuk membelanjakan tanpa perlu minta izin orang tua,” kata Airlangga.
Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara menambahkan, menabung bukan hanya bermanfaat bagi individu tetapi juga menjadi sumber pembiayaan pembangunan ekonomi nasional.
“Mulailah menabung sejak kecil, berapapun jumlahnya. Tabungan masyarakat inilah yang menjadi sumber dana untuk membiayai perusahaan, lapangan kerja, dan pembangunan Indonesia. Dulu kami menabung melalui Tabungan Pelajar. Sekarang generasi muda bisa lebih mudah menabung dengan SimPel, tapi pesannya tetap sama: biasakan menabung sejak dini,” ujar Mirza.
Diketahui, melalui peringatan Hari Indonesia Menabung diharapkan budaya menabung dapat semakin mengakar di kalangan pelajar dan mahasiswa sekaligus memerkuat kolaborasi antar-stakeholder dalam mewujudkan literasi dan inklusi keuangan yang bermakna.
Upaya tersebut sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, yaitu generasi muda yang cerdas secara finansial akan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. (Bud)