Semarang, Idola 92,6 FM-OJK mendorong Bank Pembangunan Daerah (BPD), terus melakukan transformasi untuk menghadapi persaingan di bidang perbankan yang semakin mengedepankan teknologi informasi.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menegaskan komitmen OJK, dalam memerkuat peran BPD sebagai pilar penting pembangunan ekonomi nasional di daerah. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.
Menurut Dian, perkuatan itu baik sebagai lembaga intermediasi maupun penggerak ekonomi wilayah.
Dian menjelaskan, kinerja BPD menunjukkan capaian yang solid dengan rerata pertumbuhan aset sebesar 7,29 persen.
Dari sisi kredit, BPD tumbuh 6,82 persen yang mendekati capaian bank umum.
Sementara untuk DPK, BPD mampu mencatat pertumbuhan 7,30 persen yang menunjukkan daya tarik masyarakat terhadap BPD sebagai lembaga keuangan kepercayaan di daerah.
“BPD juga tetap mampu menjaga kualitas kredit dan level permodalan yang memadai. Meskipun terdapat beberapa keterbatasan struktural, kinerja intermediasi dan daya tahan BPD masih terjaga dengan baik,” kata Dian.
Lebih lanjut Dian menjelaskan, meski menghadapi keterbatasan struktural tetapi BPD terbukti mampu menjaga kinerja intermediasi dan ketahanan perbankan dengan baik.
Peran strategis BPD sebagai mitra pemerintah daerah, menjadikannya lokomotif pembangunan dan inklusi keuangan di seluruh pelosok negeri.
‘OJK juga mendorong sinergi antar-BPD melalui pembentukan Kelompok Usaha Bersama (KUB). Pelaksanaan KUB ini diharapkan dapat memperkuat resiliensi BPD dan meningkatkan daya saing melalui sinergi yang baik antara induk dengan anggota KUB,” pungkasnya. (Bud)