Semarang, Idola 92,6 FM-Berdasarkan laporan OJK, penyaluran kredit perbankan hingga Mei 2025 tercatat sebesar Rp7.997,63 triliun.
Angka tersebut naik 8,43 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Namun, angka pertumbuhan tersebut melambat dibanding pertumbuhan pada bulan sebelumnya, April 2025, ketika kredit perbankan tumbuh 8,8 persen (yoy).
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan mayoritas perbankan di Indonesia pada tahun ini, melakukan revisi Rencana Bisnis Bank (RBB). Hal itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.
Menurut Dian, hal tersebut menjadi respons lembaga perbankan dalam menghadapi kondisi ekonomi global dan domestik saat ini.
Rencana Bisnis Bank merupakan rencana kerja yang dibuat bank untuk jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun yang berisi target-target kinerja serta strategi yang akan dijalankan.
“Secara umum, terdapat penyesuaian target menjadi lebih konservatif ke bawah target dalam RBB hasil revisi. Tingkat revisi sangat tergantung pada stabilitas ekonomi dan ekspektasi ke depan. Seperti suku bunga acuan, kemudian permintaan kredit dan juga likuiditas juga, maupun kinerja bank hingga posisi Juni 2025,” kata Dian.
Dian menjelaskan, OJK saat ini tengah melakukan asesmen komprehensif terhadap kinerja industri perbankan pada semester I tahun 2025 dengan membandingkan realisasi capaian dengan target RBB yang telah disampaikan.
Penilaian tersebut juga mencakup aspek stabilitas sektor keuangan, proyeksi ekonomi makro serta kemampuan bank dalam menjaga risiko, likuiditas, dan permodalan.
“Perkiraan kita sebagian besar bank masih dalam trajektori yang wajar, dengan basis asumsi terkini,” pungkasnya. (Bud)