Deputi Eksploitasi SKK Migas Taufan Marhaendrajana menerima kenang-kenangan dari Gubernur Ahmad Luthfi.

Semarang, Idola 92,6 FM-SKK Migas Jawa Bali Nusa Tenggara (Jabanusa) bersama Pemprov Jawa Tengah sepakat, untuk memercepat optimalisasi potensi sumur minyak masyarakat dan sumur tua.

Pengoptimalan itu sebagai implementasi Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 14 tahun 2025, tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja Untuk Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi.

Deputi Eksploitasi SKK Migas Taufan Marhaendrajana mengatakan optimalisasi tersebut tidak hanya berupa pengaktifan sumur minyak masyarakat dan sumur tua, tetapi juga kemungkinan kerja sama dengan pihak ketiga terkait bantuan teknologi dalam pengembangan potensi migas. Hal itu dikatakan usai bertemu Gubernur Ahmad Luthfi di Semarang, kemarin.

Taufan menjelaskan, dalam optimalisasi itu, upaya yang akan dilakukan adalah inventarisasi.

Setelah sumur-sumur itu terdata akan didaftarkan ke Kementerian ESDM, dan selanjutnya ditunjuk pengelola di masing-masing kabupaten/kota supaya bisa segera beroperasi.

“Kita sepakat untuk mempercepat optimalisasi potensi migas di Jawa Tengah yang berkenaan dengan sumur BUMD, KUD, maupun UMKM. Termasuk menggali potensi-potensi yang ada. Pengelolaan ini penting, supaya nanti operasi dari sumur masyarakat itu bisa disesuaikan dari segi keselamatannya. Juga bagaimana kesesuaian teknis agar bisa memenuhi persyaratan,” kata Taufan.

Menurut Taufan, terbitnya Permen 14 Tahun 2025 tersebut juga mencegah adanya pengeboran sumur minyak baru dari masyarakat.

Gubernur Ahmad Luthfi mendukung penuh, upaya percepatan optimalisasi sumur minyak masyarakat itu.

SKK Migas diminta untuk terus mengawal tim yang sudah dibentuk Pemprov Jateng, guna keperluan tersebut.

“Kita minta dikawal. Ini bagus, tidak hanya untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) tapi langsung kepada masyarakat dan mendukung swasembada energi,” ujar Luthfi. (Bud)