Semarang, Idola 92.6 FM-Menjelang pergantian tahun, pemerintah menyampaikan optimisme yang cukup terang mengenai arah perekonomian Indonesia// Target pertumbuhan ekonomi pada tahun 2026 dipatok bisa menembus lebih dari 5,4 persen. Optimisme ini muncul seiring mulai meredanya tekanan global setelah beberapa tahun penuh gejolak—mulai dari perang tarif, ketidakpastian geopolitik, hingga perlambatan ekonomi di negara-negara besar.
Menurut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, stabilitas makro Indonesia cukup terjaga. Kepercayaan konsumen menguat, PMI manufaktur bertahan di zona ekspansif, nilai tukar dan inflasi tetap stabil, dan realisasi investasi terus mencatatkan angka tinggi/ menembus lebih dari 1.400 triliun rupiah, dengan target 1.900 triliun hingga akhir tahun.
Namun tentu saja, optimisme tidak boleh membutakan kita dari tantangan yang perlu diantisipasi.
Lalu, apa peluang Indonesia untuk benar-benar menembus pertumbuhan 5,4 persen? Risiko apa yang masih harus diwaspadai? Dan apa agenda kebijakan yang perlu diperkuat?
Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber: Prof Rahma Gafmi (Ekonom & Guru Besar Universitas Airlangga Surabaya) dan Eko Listianto (Direktur Institute for development of Economics and Finance (INDEF)). (her/yes/dav)
Simak podcast diskusinya:













