Penulis saat melaporkan pergerakan arus mudik di Gerbang Tol Kalikangkung Semarang menggunakan layanan IM3 Platinum tanpa khawatir gangguan sinyal putus.

Semarang, Idola 92,6 FM-Halo, perkenalkan aku Aries Budi, seorang reporter radio swasta di Kota Semarang.

Puluhan tahun sudah aku menjadi seorang reporter radio, dan mengabarkan sejumlah peristiwa ataupun berita kepada pendengar setia.

Menjelang Lebaran seperti sekarang ini, adalah momentum paling padat menjadi seorang reporter radio.

Betapa tidak, menjelang Lebaran ini yang paling menyita waktu adalah mengabarkan situasi terkini pergerakan arus mudik di sepanjang ruas jalan tol maupun di luar jalan tol.

Tidak hanya di Kota Semarang saja, laporan arus mudik juga kerap membuatku bergerak dari satu tempat ke tempat lain berbeda kota.

Tentunya, pergerakan dari satu kota ke kota lain atau ke daerah lain itu tantangannya adalah bagaimana memastikan jaringan telepon sebagai alat komunikasi utama tetap lancar.

Hal itu yang harus dipastikan, karena tidak jarang ada daerah dengan kondisi jaringan tidak stabil.

Belum lagi, jika cuaca juga tidak mendukung semisal saat turun hujan atau baru saja diguyur hujan deras.

“Tantangan bagi seorang reporter radio adalah, bagaimana kita bisa memastikan jika daerah itu jaringan telekomunikasi stabil dan tidak putus. Ini adalah kekuatan bagi seorang reporter, yang harus mengabarkan pergerakan arus lalu lintas bagi pemudik ketika akan melintas di daerah itu,” ucapku kepada seorang teman di saat beristirahat di posko Gerbang Tol Kalikangkung Semarang.

Oh ya, tahun ini aku mencoba hal baru dalam pekerjaanku mengabarkan pergerakan arus lalu lintas menjelang Lebaran.

Sebelumnya, aku adalah pengguna kartu IM3 reguler selama belasan tahun dan dua bulan sebelum memasuki bulan puasa kemarin aku mencoba beralih menggunakan IM3 Platinum.

“Nomornya sama, hanya saja ini beralih ke Platinum. Kata platinum itu kan sesuatu yang wah ya, ada kesan elegan dan mewah karena platinum,” ucapku.

Dengan menggunakan IM3 Platinum, aku menyesuaikan lokasi laporan arus mudik dengan kondisi berbeda-beda.

Mulai dari kawasan Gerbang Tol Kalikangkung yang berkontur perbukitan, beralih ke Rest Area 379A Batang dengan situasi jauh dari wilayah perkotaan.

Ternyata, sinyal IM3 Platinum yang aku dapat tidak ada perubahan sama sekali.

Alhasil, laporan arus mudik yang aku lakukan berjalan lancar tanpa adanya kendala sinyal putus di tengah jalan.

Saat ditanya, pas beralih dari pengguna IM3 reguler ke IM3 Platinum susah tidak? Dengan santai, aku menjawabnya mudah dan gampang serta tidak ribet.

“Betapa tidak, waktu itu aku sedang mengikuti liputan undangan Indosat dan ditawari salah satu sales mencoba IM3 Platinum. Awalnya aku tanya dulu bagaimana dengan keuntungan yang bisa aku dapatkan. Setelah dapat jawaban memuaskan, aku memutuskan langsung migrasi dari IM3 reguler ke IM3 Platinum,” jelasku.

Memang cukup mudah dan cepat, sales IM3 Platinum hanya meminta salinan identitas dan nomor Indosat yang aku pakai.

Semuanya aku kirim lewat WhatsApp, dan langsung diproses hari itu juga tanpa perlu menunggu lama.

“Saat ini, aku menggunakan IM3 Platinum paket Platinum Satu dengan biaya cukup terjangkau buat kelas nomor pascabayar. Jadi, ini benar-benar menjadi sesuatu layanan pascabayar masa depan telekomunikasi,” pujiku.

Satu hal yang menarik dari IM3 Platinum ini adalah, aku sebagai salah satu pelanggannya bisa menentukan pembayaran dilakukan untuk tiga bulan sekali atau enam bulan dan bahkan hingga 12 bulan.

Bisa jadi, hal itu menjadi langkah Indosat dalam meningkatkan loyalitas pelanggan dan menjadi layanan pascabayar masa depan telekomunikasi di Indonesia.

“Kita sebagai pelanggan bisa menentukan sendiri, mau bayar tiga bulan sekali atau enam bulan sekali. Dan kalau dihitung-hitung dengan pemakaiannya terbilang irit serta biayanya terjangkau,” ucapku dalam hati.

Suatu waktu sebelum Lebaran 2025 kemarin, aku sempat berbincang dengan SVP Head of Region Central Java Indosat Ooredoo Hutchison Joko Tri Wibowo dan juga VP – Head of Retail Operation Indosat Ooredoo Hutchison I Gusti Ngurah Sani.

Keduanya memberikan pemahaman dan kelebihan dari IM3 Platinum, sebelum aku kemudian memutuskan untuk berlangganan.

Menurut Sani, IM3 Platinum mengusung konsep bayar dulu baru pakai dan justru berkebalikan dibanding produk layanan pascabayar dari operator telekomunikasi lainnya.
“Dulu IM3 postpaid belum berani menyebutkan bahwa dari sisi service level yang berbeda. Dengan IM3 Platinum ini dia dibikin punya bendera khusus bagi pelanggan untuk mendapatkan prioritas jaringan,” jelas Sani.

Sani menjelaskan, dengan hadirnya IM3 Platinum diharapkan bisa memberikan keistimewaan kepada pelanggannya.

Senada dengan Sani, Joko juga memberikan pendapat sama dan menguatkan posisi IM3 Platinum dalam memberikan prioritas kepada pelanggannya.

Joko menyebutkan, IM3 Platinum merupakan transformasi dari produk sebelumnya dan kehadirannya bisa memberikan pengalaman lebih kepada para pelanggan.

“Secara network, secara pelayanan dan juga secara keunggulan dari produknya. Dengan semakin banyak pelanggan IM3 Platinum, otomatis pelanggan yang loyal kepada Indosat semakin banyak,” imbuh Joko.

Menurut Joko, di tengah kompetisi dunia telekomunikasi di Tanah Air yang semakin ketat ini maka sektor pelayanan menjadi faktor utama penentu memberikan kepuasan kepada pelanggan.

Terpisah, EVP Head of Circle Java Indosat Ooredoo Hutchison Fahd Yudhanegoro menyatakan jika transformasi yang dilakukan IM3 Platinum menjadi jawaban atas tuntutan masyarakat modern.

Menurut Fahd, masyarakat modern menginginkan layanan yang lebih cerdas dan koneksi lebih stabil serta pengalaman pelanggan lebih profesional.

“Layanan tersebut merupakan upaya Indosat menjawab kebutuhan koneksi internet yang stabil dan cepat, untuk mendukung aktivitas digital sehari-hari bagi pelanggan. Layanan telekomunikasi yang ditawarkan melalui IM3 Platinum memberikan pelanggan berbagai keuntungan yang tidak didapat dari produk lainnya,” ujar Fahd. (Bud)

Artikel sebelumnyaSurga Bagi Atlet Skydiving Itu Bernama Karimunjawa
Artikel selanjutnyaLakukan Deteksi Dini Premanisme, Polisi Patroli di Kawasan Industri Candi Semarang