ilustrasi/istimewa

Semarang, Idola 92.6 FM-Setelah pemerintah Indonesia melakukan negosiasi, Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhirnya sepakat menurunkan besaran tarif impor resiprokal atas produk-produk Indonesia yang masuk ke AS. Tarif dipangkas dari 32 persen menjadi 19 persen.

Kedua negara sepakat bahwa produk Indonesia yang masuk ke pasar AS dikenakan tarif bea masuk 19 persen– 1 persen lebih rendah dari produk asal Vietnam. Sementara, produk AS yang masuk ke Indonesia mendapat tarif nol persen alias bebas tarif.

Sebagai bagian dari kesepakatan, Indonesia juga akan membeli produk energi dari AS senilai US$15 miliar, produk pertanian asal Amerika Serikat senilai US$4,5 miliar dan 50 pesawat produk Boeing yang sebagian besar merupakan jet berbadan bongsor, yaitu Boeing 777.

Saat memberi pernyataan di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sepulang dari lawatan luar negeri, Rabu (16/7) lalu, Presiden Prabowo mengakui hasil kesepakatan itu belum sepenuhnya memuaskan. Sebab, tarif belum mencapai angka nol persen, angka yang sebenarnya diinginkan Prabowo.

Meski demikian, Prabowo menilai, hasil kesepakatan itu sudah cukup mempertemukan kepentingan kedua negara. Kepentingan Indonesia misalnya, pembelian 50 pesawat Boeing asal AS. Sebab, Indonesia membutuhkan pesawat Boeing untuk membesarkan maskapai nasional PT Garuda Indonesia.

Begitu pula bahan bakar minyak serta beberapa produk pertanian, seperti gandum dan kedelai, yang selama ini masih diimpor. Dengan demikian, tidak masalah jika produk-produk itu diimpor dari AS.

Lalu, pasca pemangkasan tarif dari 32 persen menjadi 19 persen oleh AS. Siapa yang lebih diuntungkan? Apa saja keuntungan yang kita dapatkan dengan kesepakatan yang sebenarnya tidak seimbang itu? Dan, apa saja peluang perdagangan yang bisa kita manfaatkan dan terus bisa ditingkatkan?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber: Prof Ari Kuncoro (Ekonom Universitas Indonesia) dan Adhi S Lukman (Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI)).ย (her/yes/dav)

Simak podcast diskusinya: