Ahmad Luthfi, Gubernur Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah mengupayakan merealisasikan revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, guna memacu kuantitas layanan distribusi ekspor barang.

Revitalisasi penting dilakukan, karena untuk menjaga keseimbangan antara meningkatnya arus logistik barang dengan kapasitas layanan ekspor di Pelabuhan Tanjung Emas.

Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan saat ini banyak industri yang berkembang di Jateng mulai Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kawasan Industri Kendal (KIK), Jatengland Industrial Park Sayung (Demak) dan lainnya. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, pekan kemarin.

“Pelabuhan Tanjung Emas akan kita koordinasikan dengan Kementerian Perhubungan, sebagai upaya revitalisasi,” kata Luthfi.

Luthfi menjelaskan, berdasarkan masukan dari sejumlah pengusaha ada beberapa hal yang perlu dilakukan revitalisasi di Pelabuhan Tanjung Emas.

Mulai dari pendalaman dermaga, perluasan transit kontainer, parkir truk dan lainnya.

Menurut Luthfi, hal itu bertujuan untuk menunjang kegiatan ekspor produk dari Jateng yang trennya kian meningkat.

Dengan adanya revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas, diharapkan para pengusaha tidak mengirimkan produknya melalui pelabuhan-pelabuhan di luar Jateng.

“Akan kami undang PT Pelindo, agar ke depan Pelabuhan Tanjung Emas bisa punya daya saing. Minimal seperti (Pelabuhan) di Jawa Timur,” jelasnya.

Sementara Ketua Umum ALFI Teguh Arif Handoko menambahkan, hal-hal yang perlu dilakukan revitalisasi pada Pelabuhan Tanjung Emas di antaranya pengerukan sedimen lumpur di kawasan dermaga dan alur pelayaran serta perluasan dermaga.

Revitalisasi kawasan pelabuhan, diharapkan bisa mendukung lalu lintas kapal kargo dengan ukuran yang lebih besar.

“Ini bisa menambah volume pelayanan di Tanjung Emas. Kita harapkan semua (kontainer) yang keluar dari Industri di Pantura Jateng bisa ekspor melalui Tanjung Emas. Jangan sampai ada Kawasan Industri yang ekspornya melalui Jatim, Jabar atau Jakarta,” ucap Teguh.

Menurut Teguh, peningkatan layanan logistik distribusi ekspor di Tanjung Emas dirasa begitu penting dalam 1-2 tahun ke depan.

Hal itu untuk menunjang kebutuhan layanan ekspor, karena semakin berkembangnya kawasan industri di Jateng. (Bud)