Hidayat Prabowo, Kepala OJK Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-OJK Jawa Tengah terus memerluas akses keuangan bagi masyarakat, khususnya pelaku UMKM.

Kepala OJK Jateng Hidayat Prabowo mengatakan UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia, dengan kontribusi lebih dari 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap hampir 97 persen tenaga kerja. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.

Menurutnya, kehadiran alternatif pembiayaan bagi UMKM melalui Securities Crowdfunding (SCF) diharapkan menjadi jembatan antara UMKM dan investor sekaligus memerluas inklusi keuangan di Indonesia.

“OJK sebagai regulator akan terus mendorong terciptanya ekosistem pembiayaan yang sehat, inovatif dan berkelanjutan serta memperkuat aspek pelindungan konsumen. OJK juga akan terus berupaya menghadirkan instrumen inovatif agar UMKM tumbuh lebih kuat, mandiri dan berkontribusi bagi kesejahteraan bangsa,” kata Hidayat.

Hidayat menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kolaborasi dan sinergi antara OJK Jateng dengan Dinas Koperasi dan UKM provinsi, Disperindag provinsi serta Kadin Jateng.

“Diperlukan terobosan dan inovasi dalam pelaksanaan edukasi keuangan yang dilakukan, agar terjadi peningkatan tingkat literasi Keuangan di masyarakat,” jelasnya.

Direktur Perizinan Perorangan, Profesi Penunjang dan Lembaga Penunjang Pasar Modal OJK Muhamad Adi Wijoyo menambahkan, layanan urun dana bertujuan untuk memerluas akses pembiayaan bagi UMKM guna tumbuh berkembang khususnya melalui sektor pasar modal.

OJK juga memberikan kepastian hukum bagi kegiatan urun dana berbasis teknologi informasi, dengan diterbitkannya Peraturan OJK 17/2025 tentang Penawaran Efek melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi.

“Diharapkan, instrumen keuangan ini dapat membantu mengembangkan usaha pelaku UMKM serta terwujudnya pertumbuhan ekonomi di daerah dan nasional,” ujar Adi Wijoyo. (Bud)