Semarang, Idola 92,6 FM-KAI Daop 4 Semarang menghadirkan pelayanan kesehatan gratis melalui Rail Clinic, di Stasiun Kedungjati, Grobogan, kemarin.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) KAI, untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat di sekitar jalur kereta api.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan kegiatan ini menjadi wujud kepedulian KAI kepada masyarakat, terutama yang tinggal di wilayah dengan akses terbatas terhadap fasilitas kesehatan.
Menurutnya, Rail Clinic sebelumnya juga telah dioperasikan di Stasiun Telawa, Boyolali (Oktober 2023) dan Stasiun Gundih, Grobogan (November 2024).
Franoto menjelaskan, pada penyelenggaraan di Stasiun Kedungjati, sebanyak 300 warga menerima layanan kesehatan mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB.
“Melalui kegiatan bertema KAI Semakin Melayani, kami bersinergi dengan Dinas Kesehatan dan berbagai instansi terkait untuk memberikan layanan kesehatan langsung kepada masyarakat. Kami berharap Rail Clinic dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di sekitar jalur kereta api,” kata Franoto.
Lebih lanjut Franoto menjelaskan, layanan yang diberikan meliputi pemeriksaan umum, gigi, kebidanan, kesehatan mata, laboratorium sederhana, layanan farmasi, penyuluhan kesehatan hingga edukasi seks dini.
Guna mendukung layanan tersebut, KAI menghadirkan tim medis yang terdiri dari tiga dokter umum, satu dokter gigi, satu dokter spesialis obgyn, satu optometris, dua apoteker dan 11 paramedis.
“Bantuan ini kami harapkan dapat meningkatkan kesehatan, gizi, dan kualitas hidup masyarakat di wilayah operasional KAI,” jelasnya.
Franoto menyebut, selain pelayanan kesehatan, KAI Daop 4 Semarang juga menyalurkan sejumlah bantuan sosial antara lain 50 kacamata untuk siswa SD di Kecamatan Kedungjati, 40 paket gizi dan alat tulis, bantuan bagi 68 anak yatim, tiga kursi roda untuk lansia kurang mampu serta 25 paket sembako untuk petugas penjaga jalur (PJL) swadaya.
“Semoga upaya ini membawa manfaat nyata bagi masyarakat, terutama di wilayah sekitar jalur kereta api,” pungkasnya. (Bud)














