Suasana gembira sekaligus haru menyelimuti kawasan Masjid Besar Al Abrar, Takengon, Aceh Tengah, Jumat (12/12) siang. Presiden RI Prabowo Subianto disambut gegap gempita oleh begitu banyak warga. (Foto Dok. Badan Komunikasi Pemerintah)

Takengon, Idola 92.6 FM-Suasana gembira sekaligus haru menyelimuti kawasan Masjid Besar Al Abrar, Takengon, Aceh Tengah, Jumat (12/12) siang. Presiden RI Prabowo Subianto disambut gegap gempita oleh begitu banyak warga.

Teriakan “Prabowo! Prabowo!” menggema di halaman masjid. Warga bahkan memanjat pagar sambil melambai dan memanggil Presiden. Sejumlah masyarakat terlihat berdiri berdesakan untuk mendekat dan berebut menyalami.

Saat Presiden berdiri di atas mobil, lalu ketika turun, ada warga yang berusaha memeluknya. Ada pula yang mencium tangannya sambil meneteskan air mata—sebuah gambaran kuat betapa besar harapan masyarakat.

Bagi sebagian warga, pelukan itu bukan sekadar ungkapan hormat, melainkan pesan harapan. Musibah yang menghantam Aceh telah meluluhlantakkan tempat tinggal, harta benda, bahkan anggota keluarga mereka.

Dalam kondisi pascabencana, kehadiran Prabowo di tengah mereka memberikan rasa tenang yang sangat berarti. Pelukan dan jabat tangan yang tak henti-henti menjadi bukti kuat bahwa masyarakat Aceh menaruh kepercayaan besar kepada presiden mereka.

Di tengah puing-puing musibah, secercah harapan muncul kembali melalui kedatangan dan komitmen nyata dari Presiden.

Kunjungan ini menegaskan bahwa pemerintah hadir dan tidak meninggalkan warganya sendiri. Dalam beberapa hari terakhir, Prabowo bergerak tanpa jeda, dari Aceh ke Pakistan, kemudian Rusia, dan kembali lagi ke Aceh, untuk memastikan urusan bencana dan diplomasi berjalan beriringan tanpa mengesampingkan rakyat yang membutuhkan.

Di hadapan ratusan warga dan pengungsi yang memadati area Masjid Al Abrar, Prabowo menyampaikan komitmen pemerintah untuk mempercepat pemulihan di seluruh wilayah terdampak banjir bandang di Sumatera.

“Memang keadaannya cukup sulit dan memprihatinkan, tapi percayalah bahwa saudara-saudara tidak sendiri. Kami bertekad bekerja keras untuk membantu meringankan kesulitan Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu semuanya,” ujar Prabowo, disambut anggukan dan isak kecil dari para pengungsi.

Prabowo juga tampak menyapa satu per satu warga yang mendekat. Beberapa anak ia peluk, sementara para ibu tak mampu menyembunyikan tangis saat berjabat tangan dengannya.

Selain melihat langsung kondisi pengungsian, Presiden berdialog dengan para korban untuk mengetahui kebutuhan paling mendesak. Ia berdiri bersama bupati, wakil bupati, serta tokoh masyarakat Aceh Tengah untuk memastikan seluruh jalur bantuan berjalan cepat dan tepat sasaran.

“Saya minta semuanya bersabar. Insya Allah keadaan bisa cepat kita pulihkan supaya kehidupan kembali lebih baik,” tambahnya.

Sambutan warga tak kalah antusias saat Prabowo melanjutkan kunjungan ke Posko Pengungsian SMPN 2 Wih Pesam, Bener Meriah. Pelukan, jabat tangan, dan isak tangis kembali mewarnai kehadirannya di lokasi tersebut. (her/dav)

Artikel sebelumnyaTinjau Posko Pengungsian di Takengon, Prabowo Pastikan Warga Tidak Sendiri
Artikel selanjutnyaMomen Prabowo Gendong Balita di Takengon Penuh Haru, Diunggah Sang Ibu
Radio Idola Semarang
Radio Idola Semarang menghayati semangat Positive Journalism. Radio Idola Semarang, Memandu Dan Membantu.