Seorang warga membeli aneka sayuran yang dijual di koperasi desa Merah Putih.

Semarang, Idola 92,6 FM-Kementerian Koperasi menegaskan, pemerintah menargetkan penyelesaian fisik 80 ribu unit koperasi desa Merah Putih pada tahun depan.

Target tersebut didukung dengan ketersediaan lahan, serta percepatan pembangunan di berbagai daerah.

Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengatakan saat ini, sudah terdapat sekira 34 ribu bidang tanah yang siap dibangun. Hal itu dikatakan saat kunjungan ke Salatiga, kemarin.

Ferry menjelaskan, selain itu juga terdapat 17 ribu sampai 18 ribu lokasi sedang dalam proses pengerjaan.

“Total yang sedang dipersiapkan kini sudah mendekati 27.000–28.000 bidang. Pada Desember nanti, jumlah data tanah maupun lokasi pembangunan diperkirakan bisa meningkat dua kali lipat,” kata Ferry.

Menurutnya, Kementerian Koperasi optimistis seluruh pembangunan dapat diselesaikan pada Maret atau April 2026 mendatang sesuai target nasional.

Lebih lanjut Ferry mengapresiasi inisiatif UKSW Salatiga yang mengembangkan Sekolah Koperasi Digital.

Program ini dinilai dibutuhkan untuk memerkuat transformasi manajemen, dan layanan koperasi desa.

“Digitalisasi harus selaras dengan kegiatan sektoral koperasi, agar tidak terjadi ketimpangan antara teknologi dan aktivitas usaha. Koperasi desa Merah Putih adalah entitas bisnis yang harus menghasilkan keuntungan dan memberi manfaat luas bagi masyarakat. Karena itu, digitalisasi harus berjalan beriringan dengan penguatan model bisnisnya,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaSumarno: Koperasi Merah Putih Bisa Gerakkan Ekonomi Desa di Jateng
Artikel selanjutnyaOutlook Ekonomi 2026: Menatap Pertumbuhan Ekonomi 5,4 persen; Apa Tantangan dan Peluangnya?