Gubernur Ahmad Luthfi saat berkunjung ke Pati.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemkab Pati menjalin kerja sama dengan TNI/Polri, dalam mewujudkan swasembada pangan.

Sebab, program tersebut juga sebagai upaya peningkatan kesejahteraan petani di wilayah Pati.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan kerja sama dan kolaborasi yang dilakukan itu, tidak hanya sebatas dukungan saja. Hal itu dikatakan saat kunjungan kerja ke Pati, kemarin.

Menurut Luthfi, TNI/Polri harus melakukan praktik nyata di lapangan.

Mulai dari pemetaan wilayah rawan kekeringan saat musim kemarau, pemetaan fungsi saluran air, potensi tanaman, permasalahan yang dihadapi petani sampai mengawal pada masa panen.

“Saya sebagai gubernur mengapresiasi bupati Pati yang telah melakukan kegiatan ini. Nanti perlu dicontoh oleh kabupaten lain sehingga swasembada pangan di Jawa Tengah bisa ter-cover,” kata Luthfi.

Luthfi menjelaskan, dukungan tersebut dianggap perlu karena pemerintah daerah tidak mungkin berjalan sendiri.

Oleh karenanya, perlu adanya dukungan dari seluruh instansi vertikal dan juga TNI/Polri.

“Ini bisa jadi pioner dalam swasembada pangan. Secara umum di Jawa Tengah luasan tanam tahun 2024 sebesar 1,5 juta hektare dengan hasil panen 8,8 juta ton dan berkontribusi sebesar 16,5 persen kebutuhan padi nasional,” jelas Luthfi.

Lebih lanjut Luthfi menjelaskan, hampir seluruh daerah di Jateng surplus padi.

Hal ini yang tentunya harus dijaga dan ditingkatkan.

Bupati Pati Sudewo menambahkan, seluruh petani harus meningkat kesejahteraannya.

Hal itu terus diupayakan, salah satunya dengan menggandeng TNI-Polri.

Sudewo menjelaskan, program 10 ton bisa terwujud jika didukung seluruh kepala desa dan lurah di Pati.

Keterlibatan TNI/Polri, dapat menyemarakkan program itu sehingga dapat dicapai bersama.

“Tahun 2024 produksi padi di Pati mencapai 350 ribu ton. Kebutuhan untuk Pati 150 ribu ton. Surplus 200 ribu ton. Artinya sudah surplus dan swasembada beras. Maka derajatnya harus dinaikkan dengan petani harus sejahtera. Kami juga siapkan produksi-produksi unggulan selain padi,” ujar Sudewo. (Bud)

Artikel sebelumnyaBelanja Modal Rp1,24 Triliun, XL Axiata Terus Tingkatkan Performa Jaringan
Artikel selanjutnyaIndonesia Siap Perkuat Daya Saing Industri Maritim ke Panggung Global