Petani memanen padi saat panen raya.

Semarang, Idola 92,6 FM-Anak-anak muda di Jawa Tengah, diajak untuk menjadi petani kreatif.

Hal itu dilakukan, untuk menunjang provinsi ini sebagai lumbung pangan nasional pada 2026 mendatang.

Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan usia para petani di Jateng yang ada sekarang ini, kebanyakan sudah tua dan membutuhkan regenerasi. Hal itu dikatakan saat kunjungan kerja ke Batang, pekan kemarin.

Menurut Luthfi, Anak-anak muda di Jateng diajak untuk menjadi petani yang memiliki daya kreativitas.

Sebab, anak-anak muda harus bisa membuat atau menghasilkan produk pertanian yang tidak biasa.

Luthfi menjelaskan, anak-anak muda yang mau menjadi petani bisa melakukan budidaya bibit sampai lahan pertanian yang tidak terikat pada pestisida.

Selain itu juga, pemanfaatan teknologi dalam bidang pertanian.

“Anak-anak muda yang bisa menciptakan kreativitas kemudian produk unggulan, nanti programnya bisa dari kita. Ini untuk apa, agar pertanian di Jawa Tengah bisa lebih maju dan mendukung program swasembada pangan dan lumbung pangan nasional,” kata Luthfi.

Lebih lanjut Luthfi juga meminta kepada seluruh bupati/wali kota di Jateng, untuk memiliki satu nafas kebersamaan dalam membangun daerah.

Para bupati/wali kota juga diharapkan bisa tegas menjaga jalur hijau atau kawasan pertanian, agar produktivitasnya terus meningkat.

“Yang sudah tercetak jalur hijau, jangan diubah. Harus tetap jalur hijau. Minta tolong diawasi, itu kewenangan Bupati dan Wali Kota untuk tidak mengubah lahan. Saya juga sudah titipkan ke Menteri ATR/BPN untuk mengawal, agar jangan ada perubahan atau pengurangan lahan hijau di Jawa Tengah,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaMenyoroti Wacana Usulan Pencopotan Wapres Gibran oleh Forum Purnawirawan TNI-Polri, Dapatkah Jabatan Wapres Dicopot?
Artikel selanjutnyaDeveloper Didorong Lakukan Sertifikasi dan Registrasi Pengembang Perumahan