Semarang, Idola 92,6 FM-Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jawa Tengah akan melakukan vaksinasi penyakit kuku dan mulut (PMK), kepada minimal sebanyak sejuta hewan ternak tahun ini.
Hal tersebut bertujuan, hal untuk menggenjot produksi daging Jateng.
Kepala Disnakeswan Jateng Supriyanto mengatakan vaksinasi tersebut akan dilakukan untuk ternak hewan sapi, kambing dan domba. Hal itu dikatakan saat kegiatan di Agro Center Soropadan, kemarin.
Menurutnya, langkah tersebut untuk kembali menggenjot produksi daging hasil ternak usai diserang wabah PMK beberapa tahun sebelumnya.
“PMK itu memang telah menekan produksi. Dan untuk mengembalikan ke sana perlu energi yang luar biasa,” kata Supriyanto.
Supriyanto menjelaskan, upaya vaksinasi tersebut akan dilakukan setidaknya tiga ribu petugas yang didukung Kementerian Pertanian (Kementan).
Vaksinasi dibagi menjadi dua tahap pada tahun ini, dan jumlah hewan ternak yang telah di vaksin PMK sebanyak 284.867 ekor
“Untuk menjaga kesehatan hewan, maka vaksinasi menjadi langkah penting dalam upaya menunjang target swasembada pangan dari sektor peternakan,” jelasnya.
Lebih lanjut Supriyanto menjelaskan, selain dari kesehatan hewan, teknologi pembenihan juga penting dalam menunjang produksi hewan ternak yang berkualitas.
Sejauh ini, Pemprov Jateng telah memiliki Balai Inseminasi Buatan (BIB) yang menjadi tempat penyimpanan benih (sperma) dari pejantan unggulan untuk dibekukan.
“Dari sana biasa digunakan untuk menyuntik hewan ternak betina agar hamil. Teknologi reproduksi ini diluar proses kawin alami,” pungkasnya. (Bud)