Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah terus mendorong, agar anak muda mau berkarya di bidang pertanian dan terjadi regenerasi petani.
Hal bertujuan, untuk menjaga ketahanan pangan di wilayah Jateng.
Wagub Taj Yasin mengatakan generasi muda penting untuk mendapatkan akses terhadap pertanian, dan masyarakat diminta tidak lagi menganggap bertani sebagai profesi kelas dua. Hal itu dikatakan saat kunjungan ke Temanggung, pekan kemarin.
Gus Yasin menjelaskan, pertanian menjadi sektor penting untuk menjaga ketahanan pangan.
Bahkan, Presiden Prabowo Subianto sejak awal mengingatkan pentingnya membangun kemandirian pangan sebagai langkah antisipatif terhadap situasi global yang tak menentu.
“Sektor pertanian ini bukan pelengkap, tapi fondasi. Kita harus tempatkan petani di hati masyarakat. Kita patut bersyukur diberi Tuhan tanah yang subur. Presiden kita pun feeling-nya kuat, bahkan sebelum krisis terjadi , sudah bicara soal ketahanan pangan,” kata Gus Yasin.
Menurut Gus Yasin, dirinya mengapresiasi peran generasi milenial dan gen Z yang kini ikut menyokong sektor pertanian.
Apalagi, banyak inovasi pertanian yang justru ditemukan para inovator muda.
“Jadi perlu mendorong, agar menjaga keberlanjutan lahan pertanian. PADI 2025 menjadi pemantik semangat bersama, untuk menempatkan sektor pertanian sejajar dengan sektor lain dalam kontribusi pembangunan. Kita beri jaminan sektor pertanian tidak kalah dengan sektor lain,” jelasnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng De Fransisco Dasilva Tavares menambahkan, pameran agrobisnis pertanian tidak hanya menampilkan promosi dan pameran teknologi saja tapi juga dirancang sebagai wadah edukasi dan regenerasi petani muda.
“Acara ini mempertemukan pemangku kepentingan dari kalangan pemerintah, akademisi, pelaku usaha, hingga masyarakat umum, untuk memperkenalkan teknologi terkini sekaligus menumbuhkan semangat generasi muda terhadap sektor pertanian sebagai pilar ketahanan pangan,” ujar Tavares. (Bud)
