Menteri Senior Urusan Islam Kerajaan Kamboja Datuk Othsman Hassan menerima kenang-kenangan dari Wagub Taj Yasin.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah menjajaki kerja sama dengan Kamboja, dalam bidang pendidikan hingga pertanian.

Delegasi Kerajaan Kamboja sekaligus Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Kamboja menemui Wagub Taj Yasin di Semarang, kemarin.

Menteri Senior Urusan Islam Kerajaan Kamboja Datuk Othsman Hassan mengatakan kerja sama ini penting, untuk memererat hubungan antara komunitas Muslim dan Melayu di Asia Tenggara.

Kamboja memiliki banyak potensi bahan baku untuk produk halal, yang bisa dikembangkan bersama Indonesia.

“Kegiatan seperti ini sudah sering kami lakukan, dan kami ingin memperkuat kerja sama di antara negara-negara Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI), termasuk Indonesia, Malaysia, dan Kamboja. Di Kamboja, ada banyak bahan-bahan mentah untuk industri halal. Tapi dari segi tenaga kerja dan industri, upah pekerjanya masih belum tinggi. Jadi ini peluang besar untuk kita bekerja sama dalam ekspor dan pengolahan produk halal,” kata Datuk Othsman.

Menurutnya, hubungan persaudaraan antara masyarakat Muslim Kamboja dengan Indonesia bisa terus diperkuat melalui program ekonomi dan budaya maupun pendidikan Islam.

Wagub Taj Yasin menyambut baik rencana kerja sama tersebut, dan saat ini sudah ada sejumlah pesantren di Jateng yang menjalin hubungan dengan lembaga pendidikan dari Kamboja.

Selain pendidikan, kedua pihak juga sepakat untuk memerluas kolaborasi di sektor pertanian, khususnya pengolahan padi dan pengembangan produk halal.

“Di Kamboja itu melimpah padi, dan ini bisa kita kerja samakan pengolahannya dengan Jawa Tengah dan Indonesia. Dengan begitu, kita bisa saling menumbuhkan ekonomi, khususnya untuk produk-produk halal,” ucap Gus Yasin.

Gus Yasin menjelaskan, kerja sama seperti ini tak hanya memerkuat ekonomi umat, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk memererat hubungan antarnegara serumpun. (Bud)