Salah satu peserta pelatihan tengah sibuk dengan materi pelatihan.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah terus berupaya mengentas warga dari kemiskinan, dan mengurangi angka pengangguran.

Salah satunya, dengan memberikan bekal pelatihan keterampilan.

Balai Industri Produk Tekstil dan Alas Kaki (Biptak) milik Disperindag Jateng, memberikan pelatihan kepada calon pekerja sesuai dunia usaha.

Hasilnya, 99 persen lulusannya langsung terserap ke dunia industri.

Kepala Biptak Sri Purwanti mengatakan fasilitas tersebut menyediakan pelatihan gratis, syaratnya hanya ber-KTP Jateng dan berusia minimal 18 tahun serta mau bekerja. Pernyataan itu disampaikan di sela pemberian pelatihan di Gedung Biptak Tambakaji Ngaliyan Semarang, kemarin.

“Pelatihan di sini gratis. Kita jemput, kita latih selama 20 hari mendapat makan tiga kali sehari, penginapan, bahan praktik. Di samping hard skill, kita juga memberikan soft skill. Sesudah berlatih selama 20 hari, kita tempatkan di perusahaan,” kata Sri.

Sri menjelaskan, sebagian besar peserta pelatihan berasal dari keluarga tidak mampu dan sekira 70 persen peserta terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Menurutnya, pada pelatihan alas kaki angkatan VII dan VIII diikuti 50 peserta serta akan ditempatkan di berbagai pabrik di Brebes, Batang dan Ungaran.

“Tahun ini peserta sekitar 750 orang. Kalau tahun lalu pesertanya 1.300 orang dan 99 persen diterima di industri. Target kita sebenarnya hanya 85 persen diterima, tapi selama ini, kurang lebih 3 tahun, 99 persen itu diterima di industri. Artinya ini juga upaya untuk mengurangi pengangguran di Jawa Tengah,” jelasnya.

Salah seorang peserta pelatihan, Lalita Indriani mengaku bahagia dapat mengikuti pelatihan dan berharap dapat membantu perekonomian keluarganya.

“Saya anak tunggal, jadi saya di sini untuk membantu ekonomi keluarga. Di sini saya memperoleh ilmu, kemudian fasilitas asrama, makan gratis, kemudian sertifikat dan setelah selesai disalurkan ke pabrik terdekat dengan domisili kita,” ujar Lalita. (Bud)