Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah mendorong adanya pemerataan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), guna meningkatkan kualitas pendidikan.
Dukungan dari seluruh pihak, termasuk swasta, kepada PAUD di Jateng bisa semakin masif dan merata.
Wagub Taj Yasin mengatakan PAUD yang ada di Jateng, diharapkan pelayanan pendidikannya tetap harus ditingkatkan. Hal itu dikatakan saat kunjungan ke Salatiga, kemarin.
Menurutnya, tantangan pendidikan tidak hanya di level provinsi tetapi juga di tingkat pusat dan kabupaten/kota.
Oleh karenanya, perlu dikawal dengan baik.
“Harapannya, seluruh PAUD yang ada di Jawa Tengah itu sarana dan prasarananya benar-benar merata. Kemudian juga pelayanan pendidikannya juga harus disamaratakan dan ditingkatkan,” kata Gus Yasin.
Bunda PAUD Jatent Nawal Arafah Yasin menambahkan, hingga kini masih ada tantangan besar di sektor PAUD.
Tingkat partisipasi anak usia 0-6 tahun di Jateng baru mencapai sekira 14,31 persen.
Selain itu, masih ada lembaga PAUD yang belum ramah anak serta keterbatasan tenaga pendidik.
“Karena itu, ada tiga program prioritas yang harus kita garap bersama. Pertama, Semangat Nyokong PAUD, yaitu peningkatan kualitas SDM melalui pendampingan dan pelatihan bagi guru PAUD. Kedua, PAUD berbasis masyarakat atau PAUD Emas untuk meningkatkan keikutsertaan targetnya di angka 60 persen dari 14,31 persen. Apalagi Paud Emas ini sudah ada di Posyandu yang jumlahnya lebih dari 4.465 di seluruh Jawa Tengah. Ketiga, program Satu Desa, Dua PAUD,โ ujar Nawal.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng Sadimin menegaskan, tema yang diusung menjadi pengingat pentingnya sinergi dalam menyiapkan ekosistem layanan PAUD yang merata, berkualitas, dan berkeadilan.
“Melalui pengukuhan Pokja ini, kita ingin menyatukan langkah dan budaya kerja, mendorong layanan PAUD yang lebih merata, serta menyinkronkan program antara provinsi dan kabupaten/kota,” ucap Sadimin. (Bud)