Semarang, Idola 92,6 FM-Penyediaan layanan internet gratis di areal publik yang menjadi salah satu program prioritas Pemprov Jawa Tengah, mulai dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.
Salah satu areal publik yang menyediakan fasilitas internet gratis adalah Terminal Tipe B Tawangmangu di Kabupaten Karanganyar.
Terdapat dua titik akses jaringan internet, dengan kecepatan masing-masing 20 Mbps.
Penjual Buah di Terminal Tawangmangu, Joko Riyanto merasa terbantu dengan adanya internet gratis. Hal itu dikatakan saat ditemui di lokasinya berjualan, kemarin.
Menurut Joko, dirinya memanfaatkan internet untuk promosi penjualan secara online melalui media sosial (medsos)
Selain membantu pekerjaannya, layanan internet gratis dari Pemprov Jateng tersebut juga menghemat paket internet pribadinya, sehingga pengeluaran pun berkurang.
“Buat saya yang seharian di terminal ini, dari jam 4 pagi sampai 5 sore sangat membantu sekali menghemat kuota. Jadi pembelian internet saya itu hampir berkurang 50 persen lebih,” ujar Joko.
Hal sama juga dirasakan penjual tiket bus di Terminal Tawangmangu, Paiman Hadi.
Paiman memanfaatkan Wifi gratis, untuk melayani calon penumpang yang hendak memesan tiket secara online.
Menurut Paiman, jaringan internet di terminal bisa diakses tanpa harus memasukkan kata sandi.
Sebab, tinggal klik dan langsung terhubung.
“Sangat membantu sekali, apalagi kita kan jualan tiketnya online pakai aplikasi,” ucap Paiman.
Paiman berharap, titik lokasi akses perlu ditambah dan jangkauannya diperluas, sehingga bisa dinikmati masyarakat dari seluruh areal terminal.
Terpisah, Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Dinas Komunikasi dan Informatika Jateng Dikki Rulli Perkasa menyatakan, layanan internet gratis di ruang publik merupakan salah satu program unggulan Gubernur Ahmad Luthfi.
Khusus di Terminal Tawangmangu, pemasangan internet sudah dilakukan pada akhir 2024.
Pihaknya bekerja sama dengan PT Telkom Indonesia sebagai penyedia layanan internet, dan Dinas Perhubungan sebagai OPD pengelola terminal.
Dikki menjelaskan, hasil monitoring dan evaluasi ada masukan dari masyarakat soal kecepatan akses.
Terkait hal tersebut, pihaknya segera meningkatkan kecepatan internet dari 20 Mbps menjadi 100 Mbps.
“Fasilitas internet gratis di ruang publik, berorientasi pada peningkatan layanan publik berbasis digital. Tidak hanya di terminal, di beberapa ruang publik lainnya juga akan dipasang internet gratis,” kata Dikki. (Bud)