Gubernur Ahmad Luthfi bertemu delegasi dari Inggris membahas infrastruktur logistik, transportasi publik dan pengembangan kawasan berorientasi transit.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah menggandeng pemerintah Inggris untuk memperkuat infrastruktur logistik, transportasi publik dan pengembangan kawasan berorientasi transit.

Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan Inggris sebagai mitra strategis yang tepat dalam mengakselerasi pembangunan Jateng, terutama di sektor logistik dan konektivitas antarkawasan. Hal itu dikatakan usai menerima delegasi Kedutaan Besar Inggris dan tim Techne Praxis International di Kota Semarang, pekan kemarin.

Menurutnya, Inggris dinilai negara yang netral dalam posisi perang dagang.

Apalagi, kebutuhan logistik dan mobilitas manusia di Jateng bakal terus meningkat seiring dengan semakin tumbuhnya kawasan ekonomi baru di sejumlah daerah.

“Maka Inggris ini tepat untuk kita eksplorasi, terutama terkait pembangunan dry port (terminal pelabuhan). Saya sudah ketemu dubes, dan saya makin tertarik dengan Inggris. Makanya saya ingin lebih cepat. Kami minta tolong Kedutaan untuk menjembatani,” kata Luthfi.

Lebih lanjut Luthfii menjelaskan, selain urusan logistik, dukungan Inggris dan Techne Praxis dalam pengembangan Transit oriented development (TOD) atau kawasan berorientasi transit di Kota Semarang dan Kabupaten Kendal cukup diperlukan.

Kepala Dinas Perhubungan Jateng Arif Djatmiko menambahkan, pengembangan dry port dan TOD ini perlu dipercepat karena kebutuhan angkutan barang yang meningkat.

“Ada 12 juta kontainer di Jawa Tengah. Namun hanya 7 juta yang tertampung di Jawa Tengah, sisanya keluar semua ke luar Jawa Tengah. Nantinya kalau Pelabuhan Tanjung Mas ditingkatkan, dry port dikembangkan, dan sistem kereta api dibuat loop, maka seluruh Jawa Tengah akan tersentral ke Semarang dan KIT Batang melalui jaringan kereta loop tadi,” ucapnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaListrik Menyala, Rumah Sakit MAK Gayo Leus Aceh Sudah Kembali Beroperasi
Artikel selanjutnyaLuthfi Dorong Penguatan Ekonomi Kreatif dan Pemberdayaan Zilenial