Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah merekayasa lalu lintas dan menyedot limpasan air rob, yang menggenang di Jalan Semarang-Demak (Sayung).
Hasilnya, lalu lintas di sekitar KM 9 Semarang-Demak terlihat lancar sejak Jumat (13/6) kemarin.
Sekda Sumarno mengatakan sebagai upaya penanggulangan banjir rob di jalan pantura Sayung Demak dipasang barrier (penghalang) beton, yakni di areal tepi jalur pantura tepatnya di depan pabrik Polytron dengan panjang pemasangan barrier kurang lebih 200 meter. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, kemarin.
Sumarno menjelaskan, secara teknis, barrier beton dipasang berjajar berurutan.
Beton tersebut direkatkan menggunakan semen, supaya tidak menjadi jalan rembesan air.
“Barrier di jalan nasional itu konsepnya sebagai penghalang atau penahan air dari sisi kanan dan kiri jalan. Airnya yang ada di tengah jalan akan disedot dan disalurkan ke saluran irigasi yang ada di sisi kanan dan kiri jalan. Harapannya nanti, jalan di tengahnya itu kering supaya bisa lancar dilewati kendaraan. Ini sudah berproses,” kata Sumarno.
Menurut Sumarno, inisiasi yang dilakukan Pemrov Jateng tersebut sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng-DIY sebagai pemangku kepentingan jalan tersebut.
Selain itu, dinas terkait juga melakukan pengerukan sedimentasi di Sungai Dombo yang tak jauh dari lokasi tersebut.
“Sesuai arahan Pak Gubernur Ahmad Luthfi, agar mengeksekusi upaya pengendalian banjir dan rob di sana. Karena BBPJN belum punya alokasi anggaran untuk itu, sehingga Pemprov berinisiasi untuk berkontribusi dengan membangun barrier itu,” jelasnya.
Lebih lanjut Sumarno menjelaskan, Pemprov Jateng juga mengoperasionalkan Mobile Pump Unit (MPU) untuk menyedot limpasan air rob di kawasan jalan tersebut.
Bantuan logistik, trauma healing, bantuan kesehatan hingga bantuan pendidikan juga diberikan pada warga terdampak bencana. (Bud)