Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah sedang mengkaji, pengembalian kebijakan sekolah enam hari di provinsi ini.
Perumusan kajian itu, dilakukan dengan menggandeng akademisi dan elemen masyarakat.
Wagub Taj Yasin mengatakan kebijakan lima hari sekolah, tujuan utamanya adalah memberikan waktu luang kepada anak-anak untuk berkumpul bersama keluarga. Hal itu dikatakan saat kunjungan ke Boyolali, kemarin.
Menurutnya, berdasarkan kajian, para orang tua di Jateng banyak yang bekerja hingga enam bahkan tujuh hari dalam sepekan.
Dengan kebijakan lima hari sekolah, ada dua hari libur anak dan ada satu hari yang tanpa pengawasan.
Gus Yasin menjelaskan, pemprov tegas menjalankan komitmen terhadap kesejahteraan anak.
Oleh karenanya, kembalinya penerapan enam hari sekolah diharapkan memberikan perlindungan kepada anak dari hal negatif saat berada di luar pengawasan orang tua.
“Meskipun demikian, penerapan kebijakan ini tetap akan mempertimbangkan hasil kajian dari para pakar pendidikan, perguruan tinggi dan juga kalangan dewan,” kata Gus Yasin.
Lebih lanjut Gus Yasin menjelaskan, rencana kebijakan enam hari sekolah yang diterapkan akan diberlakukan untuk SMA dan SMK sesuai kewenangan pemprov.
Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan akan membuka peluang diberlakukan kepada jenjang di bawahnya yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten/kota. (Bud)