Sumarno, Sekda Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah meminta, agar kegiatan penyuluhan antikorupsi perlu diperbanyak di sejumlah daerah di provinsi ini.

Termasuk, Forum Penyuluh Anti Korupsi dan Perkumpulan Penyuluh Antikorupsi Nasional (Perpaksinas) Jateng.

Sekda Sumarno mengapresiasi peran Forum Komunitas Penyuluh Anti Korupsi dan Ahli Pembangun Integritas Jateng (Kompak Api), yang secara intens melakukan penyuluhan antikorupsi. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, belum lama ini.

Sumarno menjelaskan, komunitas tersebut aktif melakukan berbagai kegiatan antara lain penyuluhan anti korupsi dan sosialisasi penguatan integritas serta budaya antikorupsi maupun gratifikasi di semua lini.

Selamat atas dilantiknya Hadi Santoso, Ketua DPW PKS Jawa Tengah.

Menurutnya, komunitas serupa harus diperbanyak lagi karena Jateng memiliki jangkauan yang luas.

Diperlukan upaya masif di semua lini di antaranya di sekolah, pemerintah kabupaten/kota dan desa, guna menggaungkan budaya antikorupsi.

“Harus dibangun semua. Budaya anti korupsi tidak hanya di pemerintahan, tetapi juga dapat melibatkan swasta,” tandas Sumarno.

Sementara Satgas Sertifikasi dan Pemberdayaan Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi KPK Sugiarto menambahkan, Jateng dipilih sebagai lokasi sosialisasi karena meraih skor Survei Penilaian Integritas (SPI) yang tinggi pada 2024.

Jateng meraih skor tertinggi, untuk tipe provinsi besar mencapai 79,5 poin.

“Skor itu sekaligus melampaui indeks integritas nasional 2024, yang meraih skor 71,53 poin,” ujar Sugiarto. (Bud)