Semarang, Idola 92,6 FM-Peristiwa keracunan makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Sragen, masih dalam pemeriksaan dan evaluasi bersama.
Saat ini, sample makanan di dapur umum lokasi MBG daerah tersebut, sedang diperiksa di laboratorium milik Dinas Kesehatan Jateng untuk mengetahui penyebab pastinya.
Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan saat ini kegiatan MBG di Sragen, dihentikan dulu sementara waktu. Hal itu dikatakan saat di di Undip, kemarin.
Menurutnya, pemprov juga membuka posko terkait dengan peristiwa MBG di Sragen selama 24 jam.
“Sampai hari ini tidak ada yang dirawat inap, hanya rawat jalan. Hasilnya kita lab-kan. Tetapi kondisi anak-anak kita sudah sehat semua,” kata Luthfi.
Luthfi menjelaskan, sambil menunggu hasil laboratorium keluar, Satuan Tugas (Satgas) MBG Jateng bersama Dinas Kesehatan masih terus berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN).
“Untuk sementara waktu, aktivitas MBG yang disuplai oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bersangkutan dihentikan,” jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yunita Dyah Suminar menambahkan, peristiwa terkait MBG di Sragen yang mengakibatkan sekira 196 anak keracunan sudah diperiksa.
Kebanyakan, mengalami gangguan pencernaan ringan.
“Rawat jalan, tidak ada yang rawat inap, karena gangguan pencernaan ringan. Tetapi untuk penyebabnya memang belum diketahui. Sampel makanannya sekarang diperiksa di provinsi untuk melihat apa penyebabnya,” ucap Yunita.
Yunita menjelaskan, pemeriksaan secara komprehensif akan dilakukan dari alat makan dan dapur serta bahan makanan.
Termasuk, cara pengolahan sampai penyajian. (Bud)