Wagub Taj Yasin menyatakan jika program desalinasi akan diperluas di wilayah pesisir Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah bersama Universitas Diponegoro (Undip), terus memerluas jangkauan program desalinasi di sejumlah daerah.

Sebab, program tersebut benar-benar memberikan kebermanfaatan kepada warga karena teknologinya mampu mengubah air payau menjadi air tawar siap konsumsi.

Wagub Taj Yasin mengatakan program tersebut memberikan banyak dampak positif, dan salah satunya menjadi solusi nyata bagi masyarakat yang menghadapi kesulitan mengakses air bersih layak konsumsi. Hal itu dikatakan saat kunjungan kerja ke Brebes, kemarin.

“Ini kali kedua saya ke sini. Waktu kemarin penanaman mangrove serentak ya, dan kali ini bersama Undip menginisiasi desalinasi, jadi mengubah air payau menjadi air tawar dan siap dikonsumsi. Ini saya rasa bermanfaat,” kata Gus Yasin.

Gus Yasin menjelaskan, teknologi desalinasi di Jateng sepenuhnya dikembangkan anak bangsa tanpa perlu bergantung pada impor.

Menurut Gus Yasin, kehadiran teknologi desalinasi tidak hanya menjadi solusi untuk pemenuhan kebutuhan air bersih tetapi juga membuka potensi ekonomi baru di desa.

Sebab, dengan kemudahan air yang layak konsumsi itu memermudah UMKM untuk berwirausaha.

“Tapi alhamdulillah ternyata orang Indonesia hebat. Ini kampus yang membikin, 100 persen dari Undip, pemikirannya dari kampus Undip. Kepala Desa Randusanga malah senang, karena di sini sudah ada (UMKM) sirup rumput laut. Sehingga ada desalinasi ini, bisa nanti untuk membantu menumbuhkan, mengembangkan UMKM yang ada di desa itu,” jelasnya.

Lebih lanjut Gus Yasin menjelaskan, pemasukan yang diperoleh dari program desalinasi harus ada yang disisihkan untuk keperluan pembangunan desa dan termasuk perawatan alat.

Program desalinasi akan terus berlanjut ke wilayah pesisir lainnya, semisal ke Kabupaten Demak dan Pati.

“Ini harus dikelola. Masyarakat terdampak jangan hanya separuh, semuanya harus merata,” pungkasnya. (Bud)