Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan embung di Kabupaten Brebes.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah terus memercepat, pembangunan infrastruktur pertanian pada 2025.

Langkah itu menjadi bagian dari upaya mewujudkan Jateng sebgai daerah penumpu pangan nasional, sekaligus memerkuat ketahanan pangan di tingkat regional.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) Jateng Henggar Budi Anggoro mengatakan salah satu fokus utama yang dijalankan adalah pembangunan 10 embung di berbagai daerah. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, kemarin.

Henggar menjelaskan, dari jumlah itu, delapan embung merupakan proyek pembangunan baru, sementara dua lainnya merupakan kegiatan rehabilitasi.

Delapan embung baru tersebut adalah Embung Salam, Embung Selur, Embung Rondo Kuning, Embung Geblok dan Embung Karangjati serta Embung Kemurang Wetan.

Kemudian Embung Tegalwulung, dan Embung Plosorejo.

Menurutnya, pembangunan embung itu diharapkan mampu memerkuat sistem irigasi pertanian dan menjaga ketersediaan air di musim kemarau serta meningkatkan produktivitas lahan pertanian di wilayah-wilayah rawan kekeringan.

“Total anggaran ada Rp118 miliar, terbagi 24 paket pekerjaan di tahun 2025. Di antaranya ada pembangunan delapan embung baru dan dua rehab,” kata Henggar.

Lebih lanjut Henggar menjelaskan, dengan langkah tersebut, Pemprov Jateng optimistis dapat menjaga stabilitas produksi pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Upaya itu untuk memerkuat infrastruktur pertanian secara berkelanjutan, dan menjadikan Jatent sebagai lumbung pangan nasional yang tangguh.

“Kami pastikan proyek infrastruktur tersebut selesai di tahun 2025 ini,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaPemprov Jateng Fokuskan Pencarian Warga Hilang
Artikel selanjutnyaNawal Dorong Integrasi Layanan Posyandu dan PAUD Buat Tingkatkan Partisipasi Belajar Anak