Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah menyalurkan bantuan keuangan (bankeu) kepada Pemkot Pekalongan senilai Rp61 miliar, untuk melaksanakan berbagai program kegiatan.
Sebagian bantuan keuangan juga digunakan untuk pemulihan (recovery) kantor pemerintah yang sempat terbakar kemarin.
Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan bantuan keuangan yang diterima Pemkot Pekalongan, sebagian bisa digunakan untuk membantu pemulihan di wilayah Kota Pekalongan usai adanya aksi kerusuhan kemarin. Hal itu dikatakan saat berkunjung ke Pemkot Pekalongan, kemarin.
Luthfi menjelaskan, Pemkot Pekalongan juga telah menghitung bangunan-bangunan yang rusak dan nantinya akan dibantu pemprov.
“Kondisi terkini di Kota Pekalongan sudah kondusif. Pelayanan publik dan aktivitas pegawai Pemkot Pekalongan saat ini dialihkan ke beberapa tempat. Percepatan pemulihan juga terus dilakukan, termasuk perbaikan bangunan-bangunan yang rusak,” kata Luthfi.
Menurut Luthfi, pelayanan publik Pemkot Pekalongan juga dipastikan tetap berjalan normal tanpa gangguan.
Warga Kota Pekalongan diajak bersama-sama membangun ikatan sosial, dan mengamankan wilayah supaya senantiasa tercipta iklim demokrasi yang sejuk.
“Saya imbau kepada masyarakat, tidak hanya Pekalongan tetapi seluruh wilayah Jawa Tengah. Bahwa Jawa Tengah merupakan rumah kita bersama. Tidak ada rasa kekhwatiran, tidak ada rasa was-was, semuanya berjalan normal, sehingga pembangunan di wilayah kita bisa dilakukan eksplorasi secara bersama-sama,” jelasnya.
Sementara itu Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid memastikan, pelayanan publik tidak terganggu meskipun kantor setda dan kantor DPRD Kota Pekalongan sempat terbakar pada 30 Agustus 2025 kemarin.
Proses pemulihan juga terus dilakukan, dengan menjalin komunikasi berbagai pihak termasuk kepada tokoh agama dan masyarakat.
“Aktivitas lain sesuai instruksi pak menteri dalam negeri juga sudah dilakukan seperti Gerakan Pangan Murah dan sebagainya,” ucap Achmad. (Bud)