Wagub Taj Yasin saat memberi sambutan di acara Festival Jateng Syariah.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah mendapat apresiasi dari Tim Penilai Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2025, atas komitmen dan keseriusannya dalam mengembangkan pariwisata ramah muslim.

Wagub Taj Yasin mengatakan pengembangan pariwisata ramah muslim di Jateng, tidak hanya fokus pada destinasi saja tetapi juga memerkuat ekosistem pendukung. Hal itu dikatakan usai pembukaan Festival Jateng Syariah (FAJAR) di Semarang, kemarin.

Gus Yasin menjelaskan, upaya-upaya yang dilakukan di antaranya melalui pengawasan sertifikasi halal di Rumah Potong Ayam (RPA) dan Rumah Potong Hewan (RPH) serta pengembangan profesi Tukang Jagal Halal (Kang Jalal).

Menurutnya, Pemprov Jateng juga mendorong pelaku bisnis kuliner agar tidak hanya melakukan sertifikasi halal tetapi juga menyediakan fasilitas ibadah yang layak bagi wisatawan.

“Ini potensial menjadi profesi kerja yang menjanjikan, karena mereka dapat berperan mengawasi pelaksanaan sertifikasi halal di berbagai sektor. Para pelaku usaha menyadari bahwa langkah ini logis dan dapat memperluas pasar mereka,” kata Gus Yasin.

Lebih lanjut Gus Yasin menjelaskan, Jateng diharapkan semakin memerkuat posisinya sebagai destinasi wisata ramah muslim yang unggul di tingkat global.

Sebab, Jateng juga telah memiliki payung hukum dalam pengembangan pariwisata ramah muslim melalui Peraturan Gubernur Jateng Nomor 40 Tahun 2023 tentang Pariwisata Ramah Muslim Dalam Rangka Pengembangan Ekonomi.

“Pergub itu memuat lima poin penting yakni penyediaan fasilitas ramah muslim, pengembangan ekosistem halal, koordinasi lintas lembaga, pemanfaatan potensi wisata daerah serta peningkatan kesadaran dan pemahaman masyarakat,” pungkasnya. (Bud)