Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah akan menyiapkan langkah-langkah strategis, dalam upaya menstabilkan harga kebutuhan pokok menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga, menjelaskan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Hal itu dikatakan usai melakukan peninjauan di Pasar Karangayu Semarang, kemarin.
Luthfi menjelaskan, sejumlah harga komoditas pangan menunjukkan kenaikan di atas Harga Acuan Pemerintah (HAP).
Kenaikan paling tajam terjadi pada komoditas cabai dan bawang merah.
Menurutnya, harga cabai rawit merah mencapai Rp73.333 per kilogram (HAP Rp57 ribu) dan cabai merah keriting mencapai Rp58 ribu per kilogram (HAP Rp55 ribu) serta bawang merah mencapai Rp48 ribu per kilogram (HAP Rp41.500).
Selain itu beras medium mencapai Rp13.667 per kilogram (HET Rp13.500), tepung terigu sebesar Rp11.833 per kilogram (di atas rerata provinsi Rp11.663).
“Kenaikan harga memang terjadi, namun masih dalam batas yang dapat diintervensi pemerintah. Memang ada lonjakan, terutama cabai dan bawang merah. Tapi kenaikannya belum terlalu signifikan. Saya memastikan pemerintah, daerah sudah menyiapkan langkah stabilisasi harga-harga bahan pokok tersebut,” kata Luthfi.
Lebih lanjut Luthfi menjelaskan, menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, pihaknya akan melakukan penetrasi harga supaya tetap terjangkau.
Bahkan, guna membantu masyarakat, Pemprov Jateng bakal menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). (Bud)














