Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah terjun ke lapangan, mencari tahu penyebab kasus keracunan siswa dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah.
Beberapa di antaranya adalah di Kabupaten Kebumen, Rembang dan Banyumas.
Sekda Sumarno mengatakan pemprov mendorong Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang kewenangannya di bawah Badan Gizi Nasional (BGN), untuk melakukan perbaikan dalam penyediaan makanan. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, kemarin.
“Tentu saja dari hasil asesmen kami, berupaya mendorong SPPG untuk bisa melakukan perbaikan. Dengan begitu hal-hal yang terjadi ini tidak terulang lagi,” kata Sumarno.
Sumarno menjelaskan, dari asesmen yang dilakukan, penyebab keracunan diduga karena ada bakteri, kondisi sanitasi dan tempat makan yang kemungkinan kurang bersih.
Hal itu diduga, dari cara menyimpan bahan makanan dan tempat penyimpanan yang kurang baik.
“Tapi kondisi di lapangannya sebetulnya seperti apa sih? Ini yang masih butuh asesmen lebih dalam,” jelasnya.
Menurutnya, pemprov akan mengoordinasikan kepada BGN, terkait hasil identifikasi penyebab keracunan yang didapatkan.
Hal itu dikarenakan, kewenangan Pemprov Jateng sebagai pemerintah daerah terbatas.
“Kewenangan Pemprov Jateng sebenarnya pemerintah daerah itu untuk meng-asesmen dan berkoordinasi supaya hal tersebut tidak terjadi,” pungkasnya. (Bud)