Taj Yasin, Wagub Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah secara konsisten, menyalurkan insentif guru agama di wilayahnya.

Tak ayal, upaya itu menuai apresiasi dari sejumlah lembaga.

Pemprov Jateng pada 2025 mengalokasikan anggaran sebesar Rp250 miliar untuk insentif guru agama, dan pada 2026 rencananya akan dinaikkan menjadi Rp300 miliar.

Insentif guru agama diberikan untuk seluruh pengajar agama, baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghuchu.

Wagub Taj Yasin mengatakan selama kurang lebih enam tahun terakhir, pemprov secara konsisten menyalurkan anggaran sebesar Rp260 hingga Rp270 miliar dari APBD untuk mendukung guru-guru agama dan para penghafal kitab suci di seluruh Jateng. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, pekan kemarin.

Menurutnya, pemprov tidak hanya memberi penghargaan untuk penghafal Alquran saja tapi juga penghafal kita suci agama lain sebagai bentuk toleransi.

“Kami memberikan penghargaan langsung, tanpa proposal, satu juta rupiah per orang, sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah Jawa Tengah. Bahkan ada hafiz dari Papua yang menyampaikan rasa syukur dan terima kasih,” kata Gus Yasin.

Diketahui, berdasarkan data Kanwil Kementerian Agama Jateng, penerima insentif guru agama Islam pada 2025 sebanyak 225.187 orang.

Kemudian untuk agama Kristen ada 4.430 orang, Katolik 475 orang, Hindu 180 orang, Buddha 545 orang dan Konghuchu sebanyak 13 orang. (Bud)