Gubernur Ahmad Luthfi didampingi Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng saat meninjau banjir di Kaligawe.

Semarang, Idola 92,6 FM-Penanganan banjir yang ada di Jalan Kaligawe Semarang, secara intensif terus dilakukan.

Seluruh dinas dan stakeholder terkait telah diturunkan, untuk menangani banjir di Kota Semarang dan Kabupaten Demak.

Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan sejumlah upaya yang telah dilakukan di antaranya pendirian dapur umum, penambahan pompa penyedot air, petugas untuk mengatur lalu lintas dan sebagainya. Hal itu dikatakan saat kunjungan ke Surabaya, pekan kemarin.

Luthfi menjelaskan, pihaknya juga sudah menginstruksikan kepada seluruh dinas dan stakeholder terkait untuk terus memantau dan mengambil langkah cepat.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk penanganan, termasuk membuat sodetan-sodetan di lokasi banjir harus disiapkan dengan matang mengingat kondisi cuaca masih tidak menentu.

“Kita akan lakukan pantauan terus dangan seluruh OPD serta jajaran di Kota Semarang dan Kabupaten Demak, secara tidak langsung provinsi dan kabupaten/kota akan kerja sama,” kata Luthfi.

Sementara Kalahar BPBD Jateng Bergas Catursasi Penanggungan menambahkan, langkah cepat sudah dilakukan tim gabungan dari BPBD Jateng, BPBD Kota Semarang dan Kabupaten Demak serta relawan bersama TNI/Polri maupun masyarakat di lapangan sejak banjir muncul.

“Dapur umum sudah disiapkan, bantuan logistik sudah kami distribusikan,” ucap Bergas.

Kepala Pusdataru Jateng Henggar Budi Anggoro menjelaskan, total ada delapan pompa yang dikerahkan dan diperkirakan dapat menyedot air hingga 1.900 liter per second serta aktif selama 24 jam.

Selain pemasangan pompa, pihaknya juga turun ke lokasi banjir guna mengecek penyebab utama mengapa begitu banyak genangan.

“Kami cek, tidak ada kaitan dengan pembangunan tol. Ini karena curah hujan yang begitu tinggi, karena hujan deras dalam beberapa hari terakhir,” ujar Henggar. (Bud)