Wajah Sayudi (67) tampak berbinar. Senyum kecil selalu muncul setiap kali pandangannya tertuju pada becak barunya. Ia berharap kehidupannya lebih baik setelah menerima becak listrik bantuan dari Presiden RI Prabowo Subianto. (Foto Dok. Badan Komunikasi Pemerintah)

Cirebon, Idola 92.6 FM-Wajah Sayudi (67) tampak berbinar. Senyum kecil selalu muncul setiap kali pandangannya tertuju pada becak barunya. Ia berharap kehidupannya lebih baik setelah menerima becak listrik bantuan dari Presiden RI Prabowo Subianto.

“Alhamdulillah, saya senang sekali. Terima kasih Pak Presiden Prabowo,” ujarnya pelan namun mantap. “Sekarang saya enggak capek lagi mengayuh,” sambung kakek asal Suranenggala ini saat pembagian becak listrik di halaman Kantor Bupati Cirebon, beberapa waktu lalu.

Sudah puluhan tahun Sayudi menggantungkan hidup dari becak kayuh. Di usianya kini, mengayuh becak bukan lagi sekadar pekerjaan, melainkan perjuangan fisik yang semakin berat dari tahun ke tahun. Karena itu, sore itu menjadi begitu berarti bagi Sayudi.

Ia menjadi salah satu penerima bantuan. Sayudi bercerita, jika dulu saat masih muda ia bisa bekerja seharian penuh, kini tubuhnya tak lagi sekuat dulu. “Kadang baru siang sudah pulang karena lelah. Baru dapat penumpang beberapa kali, tapi badan rasanya enggak kuat lagi,” katanya, dalam siaran pers Badan Komunikasi Pemerintah.

Pendapatannya selama ini berkisar Rp40 – Rp50 ribu per hari, jumlah yang menurutnya pas-pasan untuk kebutuhan keluarga. Karena itu, ia berharap kendaraan baru ini membawa perubahan. Selain tenaga yang lebih ringan, tampilan becak listrik buatan PT LEN dan PT Pindad itu dianggap lebih menarik dan lebih layak dipakai bekerja.

“(Becak) yang dulu sudah tua, sering rusak. Mudah-mudahan yang ini tambah banyak penumpangnya,” ucapnya.

Becak listrik yang diterima Sayudi merupakan bagian dari bantuan 100 unit yang disalurkan Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Kabupaten Cirebon. Bantuan itu berasal dari dana pribadi Presiden RI Prabowo Subianto dan ditujukan bagi pengayuh becak lanjut usia.

Wakil Ketua Yayasan GSN, Nanik S. Deyang, mengatakan hingga November 2025, GSN telah menyalurkan lebih dari 2.300 unit becak listrik dan menargetkan total 5.000 unit pada akhir tahun.

Ia mendorong pemerintah daerah menyediakan titik pengisian daya agar para pengayuh dapat bekerja lebih nyaman, termasuk di area wisata agar becak listrik dapat berperan sebagai moda transportasi wisata.

“Ini bisa dikembangkan sebagai becak wisata. Spot charging akan sangat membantu para pengayuh,” ujar Nanik. (her/dav)

Artikel sebelumnyaJNE Salurkan Lebih dari 500 Ton Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera
Artikel selanjutnyaDapat Becak Listrik dari Prabowo, Suhari Narik sejak 1998 Baru Sekarang Punya Becak Sendiri
Radio Idola Semarang
Radio Idola Semarang menghayati semangat Positive Journalism. Radio Idola Semarang, Memandu Dan Membantu.