Jakarta, Idola 92.6 FM-Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan signifikan jumlah penduduk bekerja dengan pendidikan tinggi pada Agustus 2025. Berdasarkan data terbaru, 13,06 persen penduduk yang bekerja memiliki pendidikan diploma ke atas, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Edy Mahmud, menjelaskan bahwa meskipun pekerja berpendidikan tinggi menunjukkan tren kenaikan, kelompok berpendidikan rendah masih mendominasi struktur tenaga kerja nasional.
“Pada Agustus 2025, sebesar 13,06 persen penduduk yang bekerja mereka berpendidikan tinggi, yaitu diploma ke atas. Sementara itu, 34,75 persen penduduk bekerja merupakan mereka yang berpendidikan SD ke bawah,” ujar Edy dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (5/11).
Namun demikian, Edy menegaskan adanya perubahan positif dalam komposisi tenaga kerja Indonesia. “Jika dibandingkan dengan bulan Agustus tahun lalu, persentase pekerja pendidikan sekolah dasar ke bawah menurun. Sementara pekerja pendidikan diploma ke atas justru sebaliknya menjadi meningkat,” tambahnya.
Lebih lanjut, BPS juga melaporkan perkembangan terkait jam kerja penduduk Indonesia. Pada Agustus 2025, 67,32 persen pekerja atau sekitar 98,65 juta orang tercatat bekerja penuh dengan durasi lebih dari 35 jam per minggu. Angka ini sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 68,07 persen.
“Dengan demikian, proporsi pekerja dengan jam kerja tidak penuh yaitu antara 1 sampai dengan 30 jam selama seminggu sebesar 32,68 persen atau sekitar 47,89 juta orang,” kata Edy.
Di antara pekerja tidak penuh, tingkat setengah pengangguran, yaitu mereka yang bekerja di bawah 35 jam per minggu dan masih berusaha mencari pekerjaan tambahan, juga mengalami penurunan dari 7,99 persen menjadi 7,91 persen. (her/dav)








